Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kadin Dorong pemerintah Tingkatkan Kinerja Ekspor

image-gnews
Rosan P. Roeslani. TEMPO/Aditia Noviansyah
Rosan P. Roeslani. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berupaya mendorong pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan memberi masukan berupa peta jalan atau roadmap untuk program prioritas peningkatan ekspor.

"Rencana kami akan memberikan roadmap kepada pemerintah untuk mendorong ekspor kedepannya," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, seusai menghadiri Pra Rakernas Kadin Indonesia Mendorong Peningkatan Ekspor Indonesia 500%, di Jakarta, Jumat (22 Juli 2016).

Rosan mengatakan, angka yang ditetapkan Kadin Indonesia sebesar 500 persen tersebut sesungguhnya hanya sebagai pemicu untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan.

Menurut Rosan, dengan adanya berbagai kerangka kerja sama berupa kesepakatan perdagangan bebas yang saat ini tengah diintensifkan oleh pemerintah, diharapkan juga mampu mendorong ekspor Indonesia dan membuat produk-produk dalam negeri menjadi lebih kompetitif di pasar global.

"Selain itu juga harus ada skala prioritas untuk industri apa saja yang akan didorong untuk berkembang dalam upaya untuk meningkatkan ekspor. Itu harus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian," ujar Rosan.

Menurutnya, pemerintah harus memprioritaskan industri apa saja yang didorong untuk mendukung peningkatan ekspor secara bertahap. Pengembangan tersebut tidak dapat dilakukan sekaligus, dan harus fokus di beberapa sektor industri yang potensial.

"Tidak bisa semua industri secara bersamaan, karena ada keterbatasan seperti pendanaan, teknologi dan sumber daya manusia. Itu yang akan kami sampaikan dalam roadmap, industri apa saja yang bisa didorong dan dikembangkan untuk menunjang peningkatan ekspor Indonesia," kata Rosan.

Rosan menambahkan, hingga saat ini Indonesia masih belum mampu menemukan periode emas untuk ekspor setelah beberapa waktu lalu menjadi pemasok besar untuk sumber daya alam. Diharapkan, produk pengganti komoditas untuk ekspor bisa berupa produk-produk hasil manufaktur yang berkesinambungan dan berbasis di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Japan External Trade organization (Jetro) Yuri Sato mengatakan bahwa saat ini sudah saatnya Indonesia untuk meningkatkan kapasitas sektor industri dan mendorong ekspor untuk produk-produk yang memiliki nilai tambah, bukan komoditas atau bahan mentah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Beberapa waktu lalu ekspor Indonesia itu cenderung pada bahan mentah, tanpa ada pemrosesan. Nilainya memang meningkat, tapi pada sektor industrialisasi itu menurun," kata Yuri.

Menurut Yuri, saat ini harga komoditas yang menjadi unggulan ekspor Indonesia tersebut sedang mengalami penurunan harga. Seharusnya, dengan penurunan harga tersebut menjadi momen bagi industri dalam negeri untuk memajukan industrialisasi dengan meningkatkan nilai tambah.

Yuri menambahkan, sebaiknya ekspor Indonesia jangan hanya terpaku pada peningkatan kuantitas saja, akan tetapi juga harus mulai memikirkan perlunya nilai tambah dalam produk-produk yang akan diekspor tersebut.

"Jangan hanya kekayaan alam saja, harus ada nilai tambah. Indonesia itu kaya akan sumber daya alam, tapi itu harus diolah dan mengetahui permintaan pasar luar negeri bagaimana. Harus mempelajari pasarnya," ujar Yuri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor pada Juni 2016 meningkat sebesar 12,18 persen disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 11,12 persen dari 10,56 miliar dolar AS menjadi 11,73 miliar dolar AS.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam yang naik 128,7 persen menjadi 247,4 juta dolar AS. Namun, penyumbang nilai ekspor terbesar masih dipegang oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati yang mencapai 1,29 miliar dolar AS.

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat pada Juni 2016 mencapai angka terbesar, yakni 1,62 miliar dolar AS, disusul Jepang 1,24 miliar dolar AS dan Tiongkok 1,21 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya menccapai 34,73 persen.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

1 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

5 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

9 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

14 hari lalu

M. Arsjad Rasjid P.M , President Director dari Indika Energy. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.


Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

15 hari lalu

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.


Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

28 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....


Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

28 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.


Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

36 hari lalu

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemilu Usai, Ketua TPN Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketua Kadin

Mantan ketua tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, kembali menjabat Ketua Umum Kadin usai hasil Pemilu 2024 disahkan.