TEMPO.CO, Kourou - Rencana peluncuran BRIsat, satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (persero) memasuki tahap akhir atau fase roll out di situs peluncuran roket Arianespace di Kourou, Guyana Prancis, pada Kamis, 16 Juni 2016. Jika tak ada hambatan, peluncuran BRIsat yang dinamai misi VA 230 ini akan berlangsung pada Jumat, 17 Juni 2016, pukul 17.30 waktu Kourou. Sebelum masuk pada fase roll out, BRIsat mengalami perjalanan yang cukup panjang.
Rencana peluncuran roket Ariane 5 yang membawa satelit ini sempat tertunda dua kali lantaran perkara teknis. Penundaan pertama diumumkan pada 7 Juni 2016, karena anomali pada komponen penghubung alias fluid connector, yang menjembatani tatakan satelit dan komponen cryogenic upper stage ada roket Ariane 5.
Penundaan kedua ditetapkan pada 15 Juni 2016. Kali ini, manajemen Arianespace selaku kontraktor peluncuran BRIsat mengakui ada masalah pada sambungan elektrik satelit tersebut. Dengan demikian, misi VA 230 ditunda selama 24 jam atau satu hari lebih lambat dari target.
Sebagai informasi, Misi VA 230 dimulai sejak 21 Maret 2016. Setelah BRIsat selesai dirakit Space Systems Loral (SSL) Amerika Serikat, berikut ini tahapan rencana peluncurannya, seperti dikutip dari keterangan resmi Arianespace.
1. 21 Maret-1 April 2016: roket Ariane 5 beserta komponen-komponennya mulai dirakit Arianespace di Kourou.
2. 3 Mei 2016: satelit BRIsat tiba di Kourou.
3. 23-25 Mei 2016: BRIsat mulai dimasukkan ke ruang pengangkut satelit pada badan roket Ariane 5.
4. 26 Mei 2016: fase perakitan satelit di badan roket.
5. 27 Mei 2016: roket Ariane 5 dipindahkan dari ruang pemasangan komponen atau batiment de integration lanceur (BIL) ke area perakitan akhir atau Batimen d'Assemblage Finale (BAF).
6. 6-15 Juni 2016: tahap evaluasi kesiapan peluncuran Ariane 5. Pada fase ini terjadi penundaan lantaran masalah teknis.
7. 16 Juni 2016: fase roll out atau pemindahan roket Ariane 5 dari area BAF ke lapangan peluncuran.
8. 17 Juni 2016: Ariane 5 yang membawa BRIsat akan diluncurkan.
FERY FIRMANSYAH