TEMPO.CO, Jakarta - Filipina berminat memasarkan produk retail bermerek di Indonesia yang dianggap potensial, khususnya bagi penjualan produk fashion dari negara tetangga tersebut.
Untuk mendukung rencana tersebut, Pusat Dagang dan Investasi Filipina (PTIC) di Jakarta menyelenggarakan pameran Lifestyle Philippines, yang berlangsung sukses di Hotel Shangri-La pada 10 Juni 2016. Hal itu diungkapkan Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, Senin, 13 Juni 2016.
Menurut Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Maria Lumen B. Isleta dalam sambutannya, pameran ini diharapkan dapat mempererat hubungan rakyat Filipina dengan Indonesia.
"Hal ini merupakan upaya memperkenalkan berbagai produk dan jasa Filipina, yang kemungkinan akan banyak diminati begitu konsumen Indonesia mengenal produk tersebut dengan cukup baik," ucap Dubes Isleta.
Alma Argayoso, perwakilan dagang Filipina di Jakarta, menuturkan Lifestyle Philippines bertujuan mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk buatan Filipina.
Pameran tersebut dimeriahkan oleh peragaan busana yang menampilkan rancangan merek-merek ikonik, seperti Karimadon, Rusty Lopez, Plains and Prints, dan Cruzzini Barong Tagalog.
Busana khas Filipina, yakni barong Tagalog, dengan disain batik sehingga tampil lebih anggun, juga dipamerkan dalam acara tersebut.
Selain menampilkan pakaian, pameran tersebut menawarkan makanan, kerajinan tenun, kosmetik, perjalanan pariwisata, dan jasa pendidikan.
Produk makanan Filipina yang berpotensi untuk ekspor, seperti polvoron Goldilocks, saus Mama Sitas, berbagai jenis keripik buah, selai, dan kudapan Leslies, juga ditawarkan dalam pameran tersebut.
Nilai dagang kedua negara mencapai US$ 3,6 miliar tahun lalu dengan surplus besar untuk Indonesia yang nilai ekspornya US$ 2,93 miliar. Sedangkan nilai dagang Filipina dengan Indonesia hanya US$ 628,27 juta.
ANTARA