TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo mengatakan intervensi pemerintah sangat luar biasa dalam menekan inflasi pada Mei 2016, sehingga inflasi hanya tercatat 0,24 persen dibanding bulan sebelumnya (month to month).
"Terutama dari penurunan harga bahan bakar minyak, tarif listrik, dan tarif angkutan umum. Itu semua penting untuk angkutan barang dan jasa. Penurunan tarif membuat barang-barang yang diangkut tidak naik. Makanya inflasi kecil," ujar Sasmito di kantornya, Rabu, 1 Juni 2016.
Meskipun inflasi pada Mei ini rendah, Sasmito menyarankan pemerintah terus menjaga angka inflasi agar tetap terkendali pada bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Juni dan Juli mendatang. "Harus diamankan sehingga inflasi bisa tetap dijaga," katanya.
Baca Juga: BPS: Harga Beberapa Komoditas Menunjukkan Gejala Naik
Hari ini, BPS merilis angka inflasi tercatat sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,48. Sementara itu, inflasi tahun kalender 2016 tercatat sebesar 0,4 persen, turun 0,02 persen dari inflasi tahun kalender pada Januari-Mei 2015 yang tercatat sebesar 0,42 persen.
Menurut Kepala BPS Suryamin, inflasi pada Mei ini dibanding Mei 2015 (year on year/yoy) turun dari 7,15 persen menjadi 3,33 persen. Suryamin menambahkan, inflasi komponen inti tercatat sebesar 0,23 persen dibanding April 2016 dan sebesar 3,41 persen dibanding Mei 2015 (yoy).
ANGELINA ANJAR SAWITRI