TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelni menambah dua kapal untuk mendukung kelancaran program tol laut tahun ini. Kedua kapal itu adalah KM Freedom dan KM Meratus Ultima.
KM Freedom untuk mengganti KM. Caraka Jaya Niaga 3-32 pada Trayek T-1 yakni Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea-Fakfak PP (3.426 mil). Sementara KM Caraka Jaya Niaga 3-32 selanjutnya akan dialihkan untuk melayani trayek T-5 yakni Makassar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate PP (2.608 mil).
KM Freedom akan berlayar secara rutin, terjadwal pada rute yang telah ditetapkan pemerintah mulai hari ini. "Penggantian armada pada Trayek T-5 untuk menyesuaikan kapasitas kapal dan permintaan di daerah," ujar Akhmad Sujadi, Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni, Selasa 10 Mei 2016.
Sedangkan satu kapal lain yakni KM Meratus Ultima akan dioperasikan akhir pekan ini untuk Trayek T-4 yang meliputi Tanjung Priok- Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak PP. (4.644 mile).
Dengan penambahan dua rute kapal tol laut ini Pelni mengoperasikan 6 trayek kapal tol laut sesuai penugasan pemerintah untuk tahun 2016. “Dengan penambahan ini maka trayek yang ditetapkan pemerintah sudah terpenuhi seluruhnya,” kata Sujadi.
Sujadi menyebut, kedua kapal tersebut disewa oleh Pelni dari pihak ketiga. Rencananya, akhir tahun ini Pelni akan membeli enam kapal baru untuk mendukung program tol laut dengan dana penyertaan modal pemerintah (PMN) sebesar Rp 500 miliar. “Pembelian kapal ini akan mulai akhir Juni mendatang,” ujarnya.
Menurut Sujadi, pengoperasian kapal tol laut telah mendukung kelancaran distribusi barang, yang salah satu dampaknya akan membangkitkan perekonomian di daerah, khususnya di rute Kapal Tol Laut yang umumnya merupakan daerah tertinggal dan terpencil. "Dari Kepulauan Riau sudah ada muatan rumput laut meskpiun volumenya masih kecil. Ini menandakan ada pertumbuhan di daerah yang dilayari kapal tol laut," katanya.
Keenam rute kapal tol laut yang ditetapkan pemerintah tahun 2016, meliputi Trayek T-1. Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea-Fakfak PP. (3.426 mil) dilayani KM. Freedom. Trayek T-2 Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke PP (3.874 mil) dengan KM. Nusantara Pelangi 101. Trayek T-3 Tanjung Perak-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu PP (2.076 mil) KM. Caraka Niaga Jaya 3-34.
Trayek T-4 Tanjung Priok- Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak PP. (4.644 mil) dilayani KM Meratus Ultima. Trayek T-5 Makasar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate PP (2.608 mil) dilayani KM Caraka Jaya Niaga 3-32. Trayek T-6 Tanjung Priok-Tarempa-Natuna PP (1.400 mil) KM. Caraka Jaya Niaga 3-4.
Sujadi mengklaim, penugasan pemerintah melalui Perpres 106/2015 kepada PT Pelni untuk menyelenggarakan angkutan laut bersubsidi dengan kapal tol laut berhasil memperlancar disitribusi barang. Sehingga dapat membantu upaya pemerintah mengurangi disparitas harga antar wilayah. “Sejak diluncurkan kapal tol laut 4 november 2015, pemerintah berhasil menurunkan harga barang antara 20-30 persen di rute kapal tol laut,” katanya.
PINGIT ARIA