TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim yang seolah-olah jalan di tempat selama hampir 10 tahun belakangan ini. Padahal, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mencanangkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada 2045.
"Maritim 10 tahun tidak berubah, ya enggak niat! Mau pakai alasan apa lagi?" ujar Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.
Baca Juga:
Dalam pandangannya, Ganjar melihat paradigma pembangunan saat ini masih berbasis daratan alias land based. Padahal, menurut dia, seharusnya pembangunan juga berbasis kelautan.
"Kenapa fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak membangun Puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan, tapi tidak membuat sistem transportasi laut?" kata Ganjar Pranowo.
Ganjar lalu mencontohkan rumput laut. Dia menyebut, budidaya komoditas ini cukup membutuhkan jarak 15 meter dari pantai.
"Saya minta staf saya hitung, gede minta ampun," ucap dia. "Tapi kenapa kita enggak melakukan? Enggak niat!"
Lebih jauh Ganjar menceritakan, ketika dia menjadi anggota DPR RI pernah didatangi oleh warga dari Maluku. Mereka meminta Undang-undang otonomi khusus untuk daerah atau wilayah bercirikan kepulauan.
Permintaan itu, kata Ganjar, menunjukkan bahwa orientasi pembangunan masih berkutat di darat, yang pelaksanaannya memang jauh lebih mudah.
Selanjutnya: Oleh sebab itu, ke depan, jika ia kelak terpilih...