Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Kelautan Gandeng Bank Salurkan KUR Petani Garam

image-gnews
Ilustrasi garam. ANTARA/Saiful Bahri
Ilustrasi garam. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – Kementerian Kelautan dan Perikanan  mulai menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia  dan Bank Nasional Indonesia  untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani garam. Kalangan perbankan digandeng agar bersedia membantu pendanaan kelompok-kelompok masyarakat dalam memproduksi garam.

Hal itu dilakukan karena keterbatasan dana pemerintah pusat. Mulai  2016 Kementerian  mulai mengurangi anggaran bagi program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). “Secara bertahap kelompok harus mandiri agar bisa mengakses KUR,” ujar Direktur Jasa Kelautan Riyanto Basuki saat konferensi pers di Hotel Sahid Surabaya, Selasa, 29 Maret 2016.

Riyanto mengatakan pembiayaan program PUGAR pada 2015 berkisar Rp 150 miliar untuk geomembran. Sedangkan pada 2016 ini, alokasinya turun menjadi Rp 115 miliar.

Kerja sama dengan BNI-BRI untuk penyaluran KUR itu, kata Riyanto, bergantung dari partisipasi. Kementerian Kelautan berharap bank lain akan terdorong berpartisipasi. Tahun ini penjajakan pun dilakukan ke semua pihak perbankan. “Ada kemungkinan KUR tidak hanya di BRI dan BNI. Kami sedang menjajaki,” ujarnya.

Selain itu Kementerian Kelautan menyatakan segera terjun menjajaki kelompok-kelompok petani garam yang berpotensi mengakses pendanaan. Kementerian akan membuat daftar kelompok petani garam riil yang disasar oleh perbankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riyanto menjanjikan, akses kepada KUR bakal didesain mudah untuk mengimbangi tengkulak. KUR, kata dia, harus masuk agar petani garam tidak terbebani bunga tinggi oleh para tengkulak. Pertanggungan untuk program KUR itu pun, tidak perlu ada. Sebab, Kementerian Kelautan dan perbankan menawarkan kemudahan-kemudahan. “Misalnya, tidak harus bawa sertifikat rumah.”

Kementerian pun menjamin kredit perbankan lebih kompetitif dibandingkan bunga yang dibebankan kepada petani oleh tengkulak. “Kami dorong masyarakat petani garam agar membeli kredit-kredit murah, bukan ke tengkulak.”

Program kerja sama KUR dengan perbankan itu, diklaim sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2016 mengenai Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Budidaya Ikan, dan Petambak Garam. Nantinya, pemerintah wajib memberikan asuransi untuk jaminan usaha si petambak garam layaknya petani padi.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

18 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

30 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

44 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

56 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

57 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.