TEMPO.CO, Surabaya - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, memimpin delegasi dari 20 perusahaan asal negaranya untuk bertemu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta pengusaha lokal, Selasa, 22 Maret 2016.
Rombongan Blake yang didampingi Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather Variava, dan perwakilan Kantor Perdagangan Luar Negeri Amerika Serikat ditemui langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Beberapa bupati dan wali kota, Badan Penanaman Modal, dan pebisnis dari berbagai asosiasi turut mendampingi Soekarwo.
Baca Juga:
“Kali ini adalah delegasi terbesar yang saya pimpin, yakni ke Jawa Timur. Hal ini merefleksikan besarnya peluang yang ada di Jawa Timur,” ujar Blake saat sambutan pertemuan bertajuk “US Business Mission to East Java” di Gedung Negara Grahadi.
Jawa Timur, kata Blake, adalah provinsi dengan ekonomi paling hidup dibandingkan daerah lain. Ia memuji infrastruktur dan sumber daya manusia yang sudah sangat bagus serta gubernur yang dinilainya sangat ramah terhadap bisnis.
Blake mengklaim Amerika Serikat merupakan investor terbesar yang ada di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Biasanya, investasi Negeri Abang Sam meliputi bidang tambang seperti minyak dan gas. “Tapi belakangan tidak hanya itu, ada industri manufaktur dan bidang jasa. Ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mulai maju.”
Pihaknya menekankan kunjungan ini bagian dari usaha strategis Amerika Serikat dalam meningkatkan hubungan perdagangan dengan Indonesia. “Kita harus membentuk sebuah kemitraan strategis. Investasi dan perdagangan adalah fokus prinsip dari hubungan strategis tersebut,” ujar Blake.
Amerika Serikat, kata dia, menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa kelak Indonesia akan bergabung ke kemitraan trans pasifik. Hal itu dinilai akan semakin mendorong hubungan investasi dan dagang kedua negara agar tumbuh.
Gubernur Soekarwo menuturkan kunjungan Blake dan para pengusaha Amerika sangat penting. Sebab perekonomian Amerika Serikat saat ini dinilainya baik dibandingkan negara lain yang sedang turun. “Kita harus manfaatkan dengan baik. Tempat yang paling baik adalah Jawa Timur, karena membantu Jawa Timur sama dengan membantu Indonesia bagian timur,” ujarnya.
Kunjungan duta besar kali ini diikuti dengan pertemuan business match making antara pengusaha Amerika dengan pengusaha lokal. Pertemuan di Gedung Negara Grahadi itu mengawali rangkaian US-East Java Business Outreach Mission ke Jawa Timur mulai 22-23 Maret 2016.
Ke-20 perusahaan Amerika Serikat yang turut dalam rombongan antara lain 3M, AECOM, Asian Tigers Mobility, Colliers International, PT. Dow Indonesia, EBD Bauer, Edelman Indonesia, Entrust Datacard Corp, ExxonMobil Cepu Limited, FEDEX, Fluidic Energy, GE, GlaxoSmithKlein (GSK), Honeywell, IBM, Johnson & Johnson, Lockheed Martin, MeadJohnson, Mercer, Spire Global, TransFast dan USABC.
ARTIKA RACHMI FARMITA