TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Iran akan datang ke Indonesia untuk membahas kerja sama di sektor migas pada 23-24 Februari mendatang. Ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral berkunjung ke Iran beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IGN Wiratmaja mengatakan dirjen migas Iran akan datang ke kantor Kementerian. Iran dan Indonesia akan membahas supply dan investasi. "Yang akan dibahas antara lain investasi kilang dan tangki," katanya di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2016.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia sejak lama berencana merangkul Iran. Namun realisasi kerja sama bilateral ini terhambat akibat sanksi dari Amerika Serikat. Saat ini sanksi tersebut telah dicabut sehingga Iran dapat terjun kembali ke bisnis migas.
Baca: Paparkan DNI, BKPM Dorong Diversifkasi Investasi AS
Wiratmaja mengatakan perihal nilai investasi masih belum dibicarakan. "Baru akan dibicarakan pada pertemuan nanti." Skemanya akan memakai skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).
Wiratmaja berujar pemerintah mendorong kerja sama dalam investasi kilang. Apabila investasi ini direalisasikan, dapat meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
Selain bekerja sama dengan Iran, Wiratmaja mengatakan, Indonesia akan bekerja sama dengan Irak. "Irak next setelah Iran," ujar Wiratmaja.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI