TEMPO.CO, Jakarta - Harga pangan dunia mengawali 2016 dengan cara yang sama seperti saat mengakhiri tahun lalu, yakni turun dengan indeks harga pangan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization/FAO) merosot 1,9 persen menuju tingkat terendah dalam hampir tujuh tahun terakhir.
Pendorong utama dalam indeks yang dirilis Kamis, 4 Februari 2016, adalah harga gula yang turun 4,1 persen dibanding Desember 2015.
Harga biji-bijian dan sereal turun 1,7 persen dibanding bulan sebelumnya, didorong oleh meningkatnya persaingan di pasar-pasar gandum dan jagung. Sedangkan harga beras datar dibanding Desember lalu.
Harga minyak dan lemak juga turun 1,7 persen, sementara harga daging 1,1 persen lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.
Dengan data-data terbaru itu, secara keseluruhan, harga pangan telah jatuh 19 kali dalam 22 bulan terdahulu.
Harga-harga pangan 16 persen lebih rendah daripada bulan yang sama pada 2015. Terakhir kali indeks FAO pada tingkat rendah seperti itu pada April 2009.
Indeks FAO berikutnya yang didasarkan pada sekeranjang 55 barang dan 73 kutipan harga dalam lima kelompok komoditas pangan utama akan dirilis pada 3 Maret 2016, seperti dilansir kantor berita Xinhua.
ANTARA