Produsen Prancis Akan Luncurkan Ponsel Pintar di Indonesia

TEMPO.CO, Solo - Vendor telepon pintar asal Prancis, Wiko Mobile, akan merilis produk barunya di Indonesia pada Jumat, 22 Januari 2016. Produk yang dinamakan Pulp Fab itu diharapkan mampu meramaikan persaingan penjualan telepon pintar pada awal tahun ini.

Chief Sales Officer Wiko Mobile Indonesia Sung Khiun mengatakan produk tersebut memiliki beragam fitur yang canggih. "Untuk menikmati berbagai aplikasi melalui RAM 2 giga," ucapnya saat ditemui di Solo, Selasa petang, 19 Januari 2016.

Pulp Fab mengandalkan Prosesor Octa Core sehingga mampu memberikan performa maksimal ketika menjalankan aplikasi permainan dan film dengan resolusi HD. Otak delapan inti itu diyakini mampu mengoptimalkan kinerja multitasking saat berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Salah satu keunggulan Pulp Fab adalah fitur Floating Video Player. Melalui fitur tersebut, para pengguna bisa menikmati video dan melakukan aktivitas yang lain secara bersamaan. Dengan kata lain, pengguna bisa memperkecil tampilan video ketika akan menampilkan aplikasi lain pada layar ponsel pintar.

Selain itu, Pulp Fab akan dipersenjatai dengan kamera belakang 13 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel. Menurut Sung Khiun, resolusi yang cukup besar itu akan mampu memberikan kepuasan kepada pengguna dalam mengabadikan momen-momen penting. "Termasuk pengguna yang hobi berfoto selfie," ujarnya.

Bagi pengguna yang hobi bermain game, Wiko sudah menambahkan fitur USB On The Go (OTG) untuk ponsel ini. Fitur itu memungkinkan pengguna menggunakan mouse.

Produk tersebut mengandalkan layar 5,5 inci dengan resolusi HD, 1.280 x 720 piksel. Desainnya menggabungkan efek bingkai premium metallic dengan soft leather di bagian belakang. "Sehingga sangat nyaman di tangan," tutur Sung.

Sayangnya, Sung masih enggan menyebutkan harga pasti produk yang akan diluncurkan di Bandung itu. "Yang pasti, di bawah Rp 2 juta," katanya. Dengan harga yang terbilang ekonomis itu, Wiko ingin memperluas segmen pasar, mulai entrepreneur, pekerja kantoran, hingga mereka yang berusia muda.

AHMAD RAFIQ