TEMPO.CO, Sidoarjo -Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur, Handoko Teguh Wibowo mengatakan rencana pengeboran sumur baru Lapindo Brantas Inc di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, masih aman.
"Secara garis besar dari data-data yang kami kumpulkan secara time series menunjukkan bahwa lokasi pengeboran yang akan dibor jauh dari efek semburan lumpur," kata Handoko saat dihadirkan Lapindo Brantas Inc dalam konferensi pers di Pazkul, Sidoarjo, Selasa, 12 Januari 2015. "Deformasi atau subsidence (penurunan tanah) yang berkembang, arahnya ke barat dari pusat sumburan lumpur."
Handoko menambahkan, dalam geologi terdapat istilah strees ellipsoid yaitu wilayah yang paling tertekan akibat pergeseran patahan. Menurutnya, Sumur Tanggulangin 5 yang tak jauh dari lokasi sumur pengeboran baru masuk dalam stees ellipsoid dan sampai saat ini tidak terjadi apa-apa. Artinya, di wilayah strees ellipsoid pun tidak terjadi sesuatu seperti semburan lumpur Lapindo.
“Sumur yang akan dibor Lapindo jauh berada di sebelah timur laut dari Sumur Tanggulangin 5," kata Kepala Laboratorium Geodinamik dan Sedimentologi Jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya itu.
Handoko berani menjamin 50 persen pengeboran yang akan dilakukan Lapindo Brantas Inc relatif aman. Selain berdasarkan data yang ia punya, jarak pusat semburan dengan sumur yang akan dibor Lapindo cukup jauh sekitar 4,5 meter. Di samping itu, kedalaman yang akan dibor hanya 3000 feet.
NUR HADI