TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menargetkan kereta yang menuju Bandara Soekarno-Hatta beroperasi pada semester pertama 2017. "Ini sudah dimulai dari Bandara Soetta dan kita harapkan nanti pada semester pertama tahun 2017 sudah bisa kita pakai dan kita naikin," kata Jokowi setelah meninjau lokasi pembangunan proyek di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 14 Desember 2015.
Presiden Joko Widodo sore ini memeriksa perkembangan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta di Bandara Soetta. Jokowi tiba sekitar pukul 16.45 dan langsung meninjau lokasi pembangunan yang terletak di antara terminal I dan terminal II Bandara Soetta.
Jokowi mengatakan rute kereta dimulai dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soetta. Pembangunan, kata dia, sudah dimulai awal tahun dan pembebasan lahan sudah berjalan seperti yang diharapkan. Presiden mengatakan kereta bandara akan membuat jarak tempuh dari Stasiun Manggarai hingga bandara hanya 40-50 menit. "Tadi kan saya kena macet lewat tol, tiap hari dapat laporan juga macet. Ini merupakan solusi kemacetan dari kota menuju bandara," katanya.
Konsep kereta bandara, kata Jokowi, juga akan diimplementasikan ke kota-kota lain di Indonesia. Menurut dia, di kota-kota yang padat, bandara harus tersambung oleh transportasi massal khususnya kereta api. Ia mengatakan sejauh ini kota-kota yang sudah dan siap menerapkan konsep ini adalah Palembang, Surabaya, dan Padang.
Untuk kereta bandara, Jokowi mengatakan tahun depan akan dibangun rute dari Stasiun Kota melalui Pluit menuju bandara. Jalur ini adalah jalur express line, berbeda dengan jalur reguler dari Stasiun Manggarai ke bandara.
Jalur kereta ini dimulai dari Stasiun Manggarai hingga Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 36,3 kilometer. Dari total rute itu, baru 12,1 kilometer yang sedang dibangun, yakni dari Stasiun Batu Ceper-Airport Railway Station (ARS) di Bandara Soetta.
ANANDA TERESIA