TEMPO.CO, Jakarta - PT MNC Investama Tbk pada 2016 menargetkan pertumbuhan bisa meningkat di tengah situasi ekonomi yang melambat. Wakil Direktur MNC Investama Darma Putra mengatakan ingin mengejar angka pertumbuhan di kisaran 15 persen hingga 20 persen.
"Melihat kondisi sekarang, target itu sudah bagus," kata Darma di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
MNC Investama, lanjut Darma, akan fokus mengembangkan dua sektor utama, yaitu di media dan jasa keuangan.
Seperti diketahui, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo itu bergerak di tiga sektor utama, yaitu media, properti, dan jasa keuangan. "Di properti kan sedang berjalan proyek di Lido dan Bali, jadi tinggal diselesaikan saja," kata Darma.
Di media, MNC akan mengembangkan bisnis media online. Darma menilai ke depan, tren media akan bergeser ke online. Pasalnya, sejumlah pesaing sudah mulai fokus ke media online. "Kami tak ingin ketinggalan," ucap dia.
Sedangkan di sektor jasa keuangan, MNC Investama sedang menyiapkan rencana mengakuisisi sejumlah bank. Darma enggan menyebutkan berapa banyak bank yang akan diakuisisi. "Lebih dari lima bank," kata Darma. Namun ia menyebut kriteria bank yang menjadi incaran akuisisi MNC merupakan bank dengan aset di bawah Rp 10 triliun.
Rencana akuisisi atau merger merupakan strategi MNC Investama yang ingin meningkatkan Bank Umum Kegiatan Usaha (Buku) II ke Buku III. Menurut Darma, akuisisi merupakan cara tercepat untuk menambah aset Bank MNC International Tbk. Ia mengatakan, tiga sampai empat tahun ke depan Bank MNC bisa mencapai target menuju Buku III.
Ihwal dana, Darma mengatakan akan menyiapkan sekitar Rp 1 triliun. Ia optimistis persoalan dana tidak akan menjadi masalah selama perusahaan mempunyai target yang jelas. "Bisa dari mana saja, dari investor, bank, macam-macamlah. Kami sudah biasa melakukan akuisisi," tuturnya.
ADITYA BUDIMAN