TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi nasional pengusaha diminta lebih banyak bekerja keras dibandingkan mengadakan rapat terlalu lama yang justru berpotensi menurunkan produktivitas.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidato Pembukaan Sidang Dewan Pleno I dan Musyawarah Nasional Khusus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (SDP/Munassus Hipmi) di Istana Wakil Presiden, Jumat, 6 November 2015.
Dia meminta organisasi para pengusaha itu untuk meminimalisasi intensitas berkumpul dan mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Pasalnya, hal itu berpotensi menimbulkan perkelahian dan menurunkan produktivitas. "Kalau bekerja dan usaha bolehlah lama-lama, tapi kalau rapat tidak perlu lama, pendek-pendek saja," kata Kalla.
Dalam pembukaan tersebut, para anggota Hipmi mendengarkan paparan Wakil Presiden Kalla mengenai kebijakan ekonomi nasional terkini. SDP/Munassus Hipmi akan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur. Terdapat pula forum bisnis yang akan menghadirkan pembicara sejumlah menteri, direksi badan usaha milik negara, pengusaha nasional, dan pelaku bisnis kreatif.
SDP/Munassus Hipmi memasang tema “Mengintegrasikan Potensi Ekonomi Nasional, Mewujudkan Optimisme Indonesia di era Asean Economic Comunity”. Pertemuan ribuan pengusaha itu tentu akan membahas upaya pengusaha muda menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), terutama di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.