Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Perikanan Gandeng Google Lawan Illegal Fishing

image-gnews
Kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyaksikan kapal nelayan asing pelaku ilegal fishing yang ditenggelamkan di perairan Belawan Medan, Sumatera Utara, 20 Mei 2015. ANTARA FOTO
Kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyaksikan kapal nelayan asing pelaku ilegal fishing yang ditenggelamkan di perairan Belawan Medan, Sumatera Utara, 20 Mei 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hari ini, Jumat 30 Oktober 2015,  mengumumkan kerja sama dengan Global Fishing Watch (GFW). Ini merupakan bentuk kemitraan antara Sky Truth, Oceana, dan Google.

Kerjasama strategis ini memungkinkan Indonesia membuka data perikanan swasta kepada pihak yang berkepentingan sesuai aturan. Pada akhirnya publik diharapkan mengakses sendiri data  terbuka ini pada 2016.

Sampai saat ini, Indonesia  merupakan negara pertama yang bekerja sama dengan GFW untuk menganalisa data nasional dan praktek perikanan.

"Ini adalah terobosan luar biasa, ke depan tidak ada lagi kapal-kapal yang lakukan illegal fishing. Kami akan lihat, kejar," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat pemaparan kinerja satu tahun KKP di kantornya Jumat, 30 Oktober 2015

Dengan mengakses Global Fishing Watch  maka publik mendapatkan analisa data dari jaringan Automatic Identification System (AIS) yang mampu menyiarkan identitas kapal, lokasi, kecepatan, tujuan dan sebagainya. AIS semula dipakai untuk mencegah tabrakan di laut, namun kini dapat pula digunakan untuk mendapatkan informasi perilaku kapal. Kerjasama ini menyajikan tampilan kegiatan penangkapan ikan komersial di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain skema itu, Indonesia telah memiliki Vessel Monitoring System (VMS) atau sistem pemantauan kapal terluas di dunia. Dengan demikian,  Indonesia bisa mengelola perikanannya dengan  berbasis aplikasi big data, machine learning, cloud computing dan visualisasi yang canggih dan menyeluruh.

Pemerintah berharap kerjasama dengan Global Fishing Watch  dapat mewujudkan transparansi data nasional untuk perikanan tangkap, dan mengatasi praktik illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing.
"IUUF ini kejahatan global, untuk mengakhirinya kami harus menggunakan perangkat canggih guna mengawasi dan mencatat semua aktifitas penangkapan ikan," kata Susi.

AHMAD FAIZ IBNU SANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

8 hari lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

14 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

17 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

35 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

43 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

44 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

8 Maret 2024

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

7 Maret 2024

Kapal berbendera Malaysia disita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena melakukan illegal fishing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka. (ANTARA/ (Humas KKP)
Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,