Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Juliano Hamana, mencium aroma ganja yang akan dibelinya di Shango Premium Cannabis, Portland , Oregon, 1 Oktober 2015. Lebih dari 250 apotik di Oregon sudah menawarkan ganja untuk medis. AP/Timothy J. Gonzalez
Juliano Hamana, mencium aroma ganja yang akan dibelinya di Shango Premium Cannabis, Portland , Oregon, 1 Oktober 2015. Lebih dari 250 apotik di Oregon sudah menawarkan ganja untuk medis. AP/Timothy J. Gonzalez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Legalisasi mariyuana atau ganja di negara bagian Colorado dan Washington DC di Amerika Serikat diperkirakan bakal mengubah lanskap industri rokok. Aturan yang membolehkan menghisap ganja ini akan membuat industri mariyuana akan merebak.

Industri ganja di Colorado--walaupun dibarengi dengan persyaratan ketat-- nilai penjualan rokok jenis ini diperkirakan akan mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp 13 miliar. Selain Colorado dan Washington DC, dua negara bagian lainnya yakni Oregon dan Alaska juga sudah membolehkan ganja. Diperkirakan industri ganja ini akan tembus 40 kali lipat untuk seluruh pasar Amerika Serikat. Saat ini hampir setengah dari 50 negara bagian telah membolehkan penjualan ganja untuk pasien atau orang sakit dengan syarat tertentu.Menurut The Economist, ganja merupakan pasar yang empuk bagi produsen rokok.

Di Colorado, demam ganja telah membuat banyak industri rokok dari yang kecil dan menengah tumbuh. Ada kafe khusus para perokok ganja, ada layanan taksi dan wedding organizer yang menyediakan layanan ambil ganja. Bahkan, untuk non perokok ada kursus memasak dengan ganja atau pijat dengan minyak ganja. Welcome to cannabis country (selamat datang di negeri ganja).

Meskipun industri ganja merebak, namun belum ada industri besar yang tertarik melirik pasar ganja ini. Jaringan toko ritel terbesar di Colorado, seperti LivWell, Strainwise and The Clinic -- yang rata-rata punya lebih dari 10 cabang-- juga belum tertarik masuk ke pasar ganja. 

Mengapa itu terjadi? "Mengapa tak terjadi fenomena The Marlboro of Marijuana?" tulis The Economist. Pangkal soalnya adalah ketatnya aturan. Pemerintah Colorado mewajibkan para penjual ganja di wilayahnya harus menanam sendiri ganja tersebut. Minimal, para pedagang itu harus menanam sendiri 70% ganja yang mereka jual. Ide aturan ini adalah agar pemerintah mudah melacak asal muasal ganja.

Persoalan lain adalah finansial. Untuk pendanaan, mereka tak bisa memakai dana bank. Soalnya, bank terikat peraturan Federal yang melarang pendanaan bisnis untuk ganja.
Mike Elliott of Colorado juru bicara dari Marijuana Industry Group mengatakan, "Sepertiga dari industri ganja ini tak mengenal bank."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan segala kendala itu produsen rokok pun masih pikir-pikir untuk menekuni bisnis ganja ini. Sempat ada gosip, produsen rokok terbesar di dunia, Philip Morris, mulai menjual Marlboro jenis ganja atau marijuana. Produk ini dipasarkan dengan merek "Marlboro M" dan tersedia melalui outlet khusus yang berlisensi di Negara Bagian Colorado dan Washington, DC. Namun belum ada konfirmasi resmi dari Philip Morris.

Pada 1969, seorang eksekutif Philip Morris memang menulis surat kepada Departemen Kehakiman meminta dibolehkan melakukan pengujian sampel ganja. Pada 1970 British American Tobacco juga meneliti produk rokok ganja. Tapi, rupanya cita-cita para penggemar ganja  Welcome to The Marlboro of Marijuana belum tercapai. 



FAIZ NASHRILLAH | NY TIMES | ECONOMIST

Catatan Koreksi: Berita ini diubah pada 30 Oktober 2015, dari sebelumnya yang berjudul "Marlboro Jual Rokok Ganja" menjadi "Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul". Koreksi ini dilakukan karena kekeliruan redaksi mengutip sumber berita dan belum adanya konfirmasi resmi dari Philip Morris. Redaksi mohon maaf.


Baca juga:


Akan Dilaporkan ke KPK, Ahok Kasihani DPRD

Ahok Kepada Eggi Sudjana: Lu Kira Gampang Tangkap Saya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

11 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

21 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan memukul suaminya dengan palu. alarabiya.net
Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.


Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.


Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza


143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.