TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo membantah daya beli masyarakat berkurang saat ini. Menurut dia, sebenarnya masyarakat memiliki banyak uang tapi menahan melakukan pengeluaran. Dia mencontohkan, penjualan surat utang retail berupa obligasi retail Indonesia (ORI) seri 12 laris diburu masyarakat.
"ORI 12 saat dikeluarkan langsung subscribe, kan," kata Mardiasmo saat ditemui di kompleks Istana Presiden, Senin, 12 Oktober 2015.
Mardiasmo berujar, ORI 12 banyak dibeli masyarakat, antara lain ibu rumah tangga dan mahasiswa. Pembelian ORI oleh ibu rumah tangga dan masyarakat tersebut menunjukkan masyarakat memiliki cukup uang.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menjual surat utang retail berupa obligasi retail seri 12 (ORI012) mulai 21 September hingga 15 Oktober 2015. Instrumen investasi yang ditawarkan dari pembelian ORI012 adalah kupon atau bunga 9 persen per tahun. Mardiasmo mengklaim penjualan ORI 12 sudah melebihi target. Sayangnya, dia tak menyebut besaran angka penjualan tersebut.
Tingginya minat masyarakat terhadap ORI 12, ucap Mardiasmo, menunjukkan pemerintah harus mempunyai persepsi yang baik. "Jika kondisi perekonomian disebut buruk, banyak orang akan panik sehingga menahan semua dananya."
Dalam penerbitan ORI012, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Kementerian Keuangan juga menggandeng 21 agen penjualan yang telah ditunjuk, di antaranya bank dan lembaga sekuritas.
ALI HIDAYAT