TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II menggandeng PT Incheon Airport Corporation dalam menata ruang komersil Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. "Incheon telah resmi menjadi konsultan kami," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, Jumat, 28 Agustus 2015
Budi mengatakan Incheon adalah bandara terbaik di dunia. Ia berharap dari kerja sama ini Soekarno-Hatta bisa menjadi bandara terbaik di dunia." Suatu saat nanti airport kami juga diperhitungkan dunia," kata Budi Karya.
Menurut Budi, sejak berkunjung ke Korea beberapa waktu lalu, dia sangat terkesan dengan etos kerja yang ditunjukan bangsa Korea. Dia berharap hal itu bisa menular kepada rekan-rekannya yang muda dan bersemangat.
Budi mengatakan saat ini Angkasa Pura II sedang melakukan pembangunan secara intensif, yakni membangun Terminal 3 Ultimate dengan kapasitas 25 juta penumpang beserta fasilitas pendukungnya.
Pembangunan ini, kata dia, untuk meningkatkan gerakan pesawat di Soekarno-Hatta dari saat ini 72 menjadi 86 gerakan. "Dalam waktu dekat akan ditingkatkan menggunakan sistem baru menjadi 86 gerakan," kata Budi.
Pembangunan yang dilakukan, Budi melanjutkan, tidak cukup dengan itu saja. Saat ini Angkasa Pura II sedang melakukan pengembangan runway ke-3 untuk meningkatkan kapasitas gerakan pesawat. Targetnya, tahun 2018 Soekarno-Hatta menjadi 100 gerakan.
Dengan 100 gerakan pesawat berarti Soekarno-Hatta akan menampung 100 juta penumpang dan menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia.
Selain itu, Budi Karya melanjutkan, untuk meningkatkan kemudahan pencapaian pembangunan, Angkasa Pura II bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti membangun sarana transportasi dari timur dan barat. "Selain kereta api dari arah timur dan barat akan dibangun kereta api yang menghubungkan satu terminal dengan terminal yang lain," katanya.
Revitalisasi terminal 1 dan 2 dengan penambahan kapasitas dua kali lipat. Dengan dibangunnya terminal 3, revitalisasi terminal 1 dan 2 serta runway 3, menurut Budi Karya, Bandara Soekarno-Hatta yang semula bisa menampung 60 juta penumpang dapat ditingkatkan menjadi 100 juta penumpang." Upaya yang kami lakukan itu tidaklah mudah. Untuk itu kami bekerja sama dengan yang terbaik di dunia," katanya.
Juru bicara PT Angkasa Pura II Achmad Syahir mengatakan sebagai konsultan Icheon akan membantu perseroan dalam menata serta menempatkan tenant-tenant komersil di Terminal 3 Ultimate.
"Nanti antara brand lokal dan brand internasional akan dipadupadankan," kata Syahir. Nantinya ruang komersil di Terminal 3 Soekarno-Hatta akan mirip dengan yang ada di Bandara Incheon.
JONIANSYAH