Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Minta Pemerintah Awasi Stok 6 Komoditas Pangan  

image-gnews
Pedagang cabai. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang cabai. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bank Indonesia meminta pemerintah kabupaten/kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menjaga stok enam komoditas utama guna mempertahankan laju inflasi tetap di level rendah. Enam komoditas  yang berpengaruh terhadap laju inflasi itu adalah beras, daging sapi, daging ayam, telur, cabai dan bawang merah.  

“Stok pangan utama kami minta dimonitor ketat," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta, Arif Budi Santoso, Senin 17 Agustus 2015.

Arif mengungkapkan Bank Indonesia akan terus memantau stok komoditas pangan menyusul adanya kemungkinan gagal panen akibat kemarau panjang. "Terutama Dinas Perindustrian dan Dinas Pertanian harus terus mengupdate stok di daerahnya," ucapnya.

Disamping meminta pemerintah daerah untuk menjaga stok enam komoditas, Bank Indonesia perwakilan Yogyakarta juga turut aktif memberdayakan kelompok petani di empat kabupaten. "BI menyediakan anggaran Rp 2 miliar untuk pemberdayaan  petani,” ucapnya.

Misalnya untuk petani di Gunungkidul, Bank Indonesia melakukan pendampingan pengembangan pertanian mocaf Modified Cassava Flour atau pengolahan tepung singkong, pemberdayaan petani bawang merah di Bantul, padi di Kulonprogo, dan produksi susu sapi di Kabupaten Sleman. “Sesuai karakter wilayahnya masing-masing,” kata Arif.

Meski terus memantau secara ketat, hingga sejauh ini, kata Arif laju inflasi di Yogyakarta cukup relatif rendah, bertahan di 0,6 persen.. Adanya lonjakan kenaikan harga daging sapi dinilai belum banyak berpengaruh. Bahkan ia mengklaim, inflasi pada bulan Agustus akan jauh lebih rendah dibanding dua bulan sebelumnya. "Kami pantau di kabupaten sentra sapi stok tetap mencukupi, meskipun sempat ada aksi borong dari luar daerah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan lalu, Tim Pemantauan da  Pengendalian Inflasi Daerah Yogyakarta bersama pemerintah kabupaten/kota membahas kemungkinan terjadinya gagal panen menyusul adanya prediksi musim kemarau akan berlangsung lebih lama. "Semua kami minta memaparkan kondisi daerahnya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat DIY Didik Purwadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi kamarau tahun ini bakal berlangsung hingga pekan ketiga November dan bisa berlanjut hingga awal Desember. Biasanya, musim kemarau akan berakhir di bulan Oktober.

Menurut BMKG kemarau panjang tahun ini akan mengakibatkan musim tanam padi ikut molor dan mengganggu pasokan kebutuhan pokok. "Kelancaran panen padi ini tentu tak bisa dikesampingkan," ujar Didik.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

2 hari lalu

Perusahaan fintech Paytren membeli 10 persen saham klub Polandia, Lechia Gdanks, senilai 2,5 juta euro atau Rp 42 miliar. Pengumuman itu disampaikan founder Paytren Yusuf Mansur, Sabtu 8 Desember 2018, di Bandung.
Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar


Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

3 hari lalu

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat memaparkan materinya saat menjadi salah satu narasumber dalam talkshow yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: Istimewa
Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.


BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

4 hari lalu

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti. Antaranews
BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.


BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

4 hari lalu

Pemandangan hotel dan apartemen residensial di kawasan Forest City Country Garden di Johor Bahru, Malaysia, 16 Agustus 2023. Proyek yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun ini dibangun oleh pengembang properti Cina yang tengah terpuruk, Country Garden. REUTERS/Edgar Su
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen


6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

4 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

5 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

7 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

7 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

7 hari lalu

Kericuhan mewarnai konvoi kelulusan pelajar di Kota Yogyakarta Senin (13/5). Dok.istimewa
Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.


Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

9 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.