TEMPO.CO, Jakarta - PT Binakarya Jaya Abadi Tbk, sebuah perusahaan properti, menjadi emiten ke-11 di 2015 ini. Binakarya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode BIKA.
Presiden Direktur PT Binakarya Jaya Abadi Tbk Budianto Halim mengatakan perusahaannya akan bekerja keras untuk meningkatkan hasil kerja. "Hanya dengan cara itu kami bisa membayar kepercayaan investor," kata dia di BEI, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015.
Direktur Penilaian BEI Syamsul Hidayat meminta Binakarya lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Dengan begitu, dia meneruskan, pertumbuhan perekonomian nasional akan terdorong. "Bisa menjadi stimulus," ujar Syamsul.
Binakarya melepas 150 juta lembar saham. Dari hasil pencatatan perdana, Binakarya mengantongi dana sebesar Rp 150 miliar. Rencananya, 40 persen digunakan sebagai belanja modal, 45.02 persen untuk melunasi utang, dan 14.98 persen buat modal kerja.
Binakarya tengah fokus menggarap enam proyek apartemen, tiga proyek residensial, dan 11 proyek komersial. Binakarya juga memiliki pengembangan lahan seluas 689.625 meter persegi dengan land bank seluas 369.524 meter persegi.
SINGGIH SOARES