Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi: 50% Ongkos Transportasi Susut dengan Kemaritiman

image-gnews
Sejumlah peti kemas dirunkan dari kapal barang di terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Sejumlah peti kemas dirunkan dari kapal barang di terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo optimistis ongkos transportasi barang di Indonesia dapat menyusut lebih dari 50% dengan pembangunan infrastruktur dan sistem kemaritiman.

Jokowi menuturkan tingginya biaya transportasi disebabkan oleh dominasi penggunaan moda transportasi darat dalam sistem angkutan barang di Indonesia. Di Pulau Jawa, misalnya, 90% barang diangkut lewat jalur darat, 9% jalur laut, dan hanya 1% melalui jalur kereta.

"Sekarang ini biaya transportasi di Indonesia sangat sangat mahal karena kita menggunakan darat. Transportasi darat ini mahal sekali. Mestinya memang dari sejak dulu kita bertumpu pada laut," ujarnya di sela-sela peresmian IPC Corporate University di Ciawi, Bogor, Selasa, 5 Mei 2015.

Untuk mengalihkan transportasi dari darat ke laut, lanjutnya, diperlukan pembangunan infrasturktur fisik, SDM, dan sistem kemaritiman yang andal. Utamanya, pelabuhan, armada pelayaran/kapal, short sea shipping, operasional pelabuhan, dan kapasitas SDM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau sistem itu dibangun, kemudian transportasi cost kita jatuh bisa separuh atau 1/3 dari yang sekarang, semua barang di negara kita turun harga. Inilah perpindahan yang ingin kita lakukan, tetapi ini memerlukan waktu," katanya.

Dalam tiga tahun ke depan, pemerintah menargetkan akan membangun dan memperluas 24 pelabuhan di Nusantara. Lima pelabuhan besar yang menjadi prioritas untuk direvitalisasi. Pelabuhan tersebut adalah Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong. Pembangunan pelabuhan itu dimaksudkan untuk mendukung megaproyek tol laut.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Naikkan Tarif Penyeberangan Hingga 28 Persen, Ini Alasan Kemenhub

9 Oktober 2019

Padatnya trip penyeberangan di perairan Selat Sunda tidak didukung oleh jumlah dermaga di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni, sehingga kapal feri kerap parkir di perairan menunggu waktu bersandar. TEMPO/ Dimas Aryo
Naikkan Tarif Penyeberangan Hingga 28 Persen, Ini Alasan Kemenhub

Kemenhub mencatat, tarif angkutan penyeberangan tidak naik sejak 2016.


Lebaran, Tarif Penyeberangan Bengkulu-Enggano Tidak Naik

6 Juni 2017

ANTARA/Bambang Suseno
Lebaran, Tarif Penyeberangan Bengkulu-Enggano Tidak Naik

Tarif pelayaran kapal feri Pulo Tello tetap atau tidak mengalami kenaikan saat hari raya Idul Fitri.


Jaga Keselamatan, Pengemudi Angkutan Sungai Kalteng Disertifikasi

22 Mei 2017

Sejumlah pelajar menggunakan jasa perahu bermesin (kelotok) di Kelurahan Jambu, Kalimantan Tengah,(30/10). Sejumlah anak didik dan guru yang tinggal di pinggiran Sungai Barito itu berharap pemerintah menyediakan angkutan sungai khusus. ANTARA
Jaga Keselamatan, Pengemudi Angkutan Sungai Kalteng Disertifikasi

Angkutan sungai masih menjadi urat nadi transportasi warga di Kalimantan Tengah, maka demi menjamin rasa aman pengguna para pengemudi akan dilisensi.


Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Naik Mulai Hari Ini  

15 Mei 2017

Sejumlah mobil antre saat hendak memasuki kapal di Pelabuhan Merak, 16 Juli 2015. H-1 menjelang lebaran, Pelabuhan Merak mulai sepi pemudik. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Naik Mulai Hari Ini  

Kenaikan tarif penyeberangan sebelum puasa dinilai memberatkan pengusaha ekspedisi.


Dilarang Bawa Barang Curah di Kapal, Warga Pulau Enggano Mengamuk

19 Maret 2017

Pulau Enggano. TEMPO/Arie Basuki
Dilarang Bawa Barang Curah di Kapal, Warga Pulau Enggano Mengamuk

Para penumpang yang dijadwalkan akan menyeberang ke Pulau Enggano itu sempat membuat kericuhan di Pelabuhan Pulau Baai.


Selama Empat Jam, Lintasan Kapal Feri Lombok-Bali Ditutup

8 Februari 2017

Tempo/Supriyantho Khafid
Selama Empat Jam, Lintasan Kapal Feri Lombok-Bali Ditutup

Penghentian selama empat jam itu disebabkan tingginya gelombang yang mencapai 2,5 meter.


Mulai 1 Desember, ASDP Ferry Layani Rute Lembar-Surabaya

25 November 2016

ANTARA/Bambang Suseno
Mulai 1 Desember, ASDP Ferry Layani Rute Lembar-Surabaya

PT ASDP Indonesia akan mulai memberlakukan rute angkutan penyebrangan jarak jauh antara Surabaya-Lembar per 1 Desember 2016.


Desember 2016, ASDP Buka Layanan Penyeberangan Jarak Jauh

22 November 2016

Sejumlah kendaraan roda dua antre memasuki kapal feri di Pelabuhan Penyebrangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/9). Menurut Manager Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang, kondisi arus balik di Pelabuhan Ketapang, akan terjadi, Minggu (4/9) besok. ANTARA/Seno S
Desember 2016, ASDP Buka Layanan Penyeberangan Jarak Jauh

ASDP Ferry buka layanan penyeberangan jarak jauh dengan menggunakan kapal feri pada rute Surabaya-Lembar mulai Desember 2016.


ASDP Kupang Buka 18 Jalur Pelayaran Baru Tahun Ini

12 Juli 2016

ANTARA/Bambang Suseno
ASDP Kupang Buka 18 Jalur Pelayaran Baru Tahun Ini

ASDP Kupang buka 18 jalur pelayaran baru tahun ini, dengan harapan dapat membantu percepatan ekonomi di wilayah provinsi kepulauan NTT tersebut.


ASDP Surabaya: Pengguna Jasa Ferry Capai 37.694 Pemudik

8 Juli 2016

ANTARA/Bambang Suseno
ASDP Surabaya: Pengguna Jasa Ferry Capai 37.694 Pemudik

Jumlah pemudik yang menggunakan jasa Kapal Feri jurusan Ujung-Kamal mencapai 37.694 penumpang sejak dua pekan menjelang Lebaran 2016.