BISNIS.COM, Jakarta - Laba bersih kuartal I 2015 PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) turun 67 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat, 24 April 2015, perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 87,42 miliar, jauh berkurang dari perolehan kuartal I 2014 yang mencapai Rp 265,51 miliar. Penurunan laba bersih tersebut memicu penurunan laba per saham dari Rp 55 menjadi Rp 18.
Perusahaan yang bergerak di sektor otomotif itu juga mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 7,1 persen menjadi Rp 2,87 triliun dari Rp 3,09 triliun.
Laba kotor AUTO dibukukan Rp 417,39 miliar, turun 5,7 persen dari pada tahun sebelumnya Rpp 442,77 miliar.
Pada kuartal I 2015 ini, perusahaan harus menanggung beban biaya keuangan yang naik hingga 206,2 persen menjadi Rp 37,94 miliar.
Tahun ini perusahaan mempersiapkan pengembangan sektor aftermarket dan program base. Untuk rencana itu, AUTO mengeluarkan belanja modal sekitar Rp 4 triliun.
Perusahaan menyatakan ingin lebih fokus di sektor aftermarket dibandingkan dengan original equipment manufactur (OEM). Pasalnya, margin profit dari sektor aftermarket lebih besar dibandingkan dengan OEM.
Perusahaan juga berniat untuk mengembangkan program base, yaitu perusahaan akan mendesain sampai membuat produk sendiri.
Program base dinilai bisa membantu kinerja perusahaan untuk bertahan di tengah tekanan industri.