TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 26 perwakilan bisnis Polandia bertemu dengan pengusaha Indonesia untuk membicarakan prospek kerja sama bidang ekonomi.
Wakil Perdana Menteri Polandia Grazyna Henclewska mengatakan Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang menjadi partner bisnis Polandia.
"Selama ini kerja sama ekonomi Polandia-Indonesia masih belum memuaskan," kata Henclewska, saat membuka acara di Hotel Borobudur Jakarta, 16 April 2015.
Polandia akan menawarkan sektor industri unggulan. Antara lain industri makanan dan minuman, agrikultur, geoenergi, kosmetik, galangan kapal, dan alat kesehatan.
Polandia, katanya, dikenal sebagai eksportir makanan dan minuman terbesar kedua Eropa. Komoditas unggulan mereka antara lain susu, keju, ataupun makanan sehat lainnya.
"Meski Eropa sedang krisis, tren ekspor kami malah terus naik," kata Henclewska.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap Polandia dapat menyokong pengembangan industri prioritas Tanah Air dengan membangun industri hulu maupun hilir. Ini bertujuan meningkatkan nilai tambah bagi masing-masing negara.
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan memaparkan saat ini Polandia memegang kontribusi ekspor sebanyak US$ 538 juta. Nilai ini berasal dari ekspor komponen alat elektronik, karet, dan ban.
"Nilai ini masih potensial untuk ditingkatkan," ujar Dirjen PEN, Nus Nuzulia Ishak.
Polandia belum memutuskan investasi apa yang dibangun. Namun, berjanji akan terbuka terhadap semua jenis kerja sama.
ROBBY IRFANY