TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Kardaya Warnika menolak proyek Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Ia mengatakan Komisi akan meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menolak proyek pelabuhan itu dan mempertahankan jaringan pipa gas Pertamina di Cilamaya.
"Pertahankan itu pipa gas. Kami minta Kementerian Perhubungan agar pelabuhan jangan ditaruh di situ," kata Kardaya seusai berbicara dalam diskusi “Pelabuhan Cilamaya untuk Siapa?” di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.
Diskusi itu diselenggarakan oleh lembaga swadaya masyarakat yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Masyarakat Tolak Pelabuhan Cilamaya. LSM itu mengklaim sebagai perwakilan petani dan nelayan Cilamaya, Karawang, yang merasa terancam dengan proyek pelabuhan tersebut.
Menurut Kardaya, lokasi rencana proyek pelabuhan beririsan dengan pusat jaringan pipa gas Off Shore North West Java PT Pertamina (Persero). Rencana lokasi proyek, kata Kardaya, lebih baik digeser ke Indramayu atau Cirebon. "Saya kira masukan ini belum masuk ke pemerintah," kata politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan kajian kelanjutan proyek Pelabuhan Cilamaya sudah rampung. Namun ia tak mau mengungkapkan nasib proyek Cilamaya karena belum ada keputusan Presiden Joko Widodo.
KHAIRUL ANAM