TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil mengatakan, untuk menyelesaikan masalah pertanian, para pejabat harus sering blusukan ke sawah. Menurut dia, hal tersebut adalah cara paling efektif untuk mengkaji akar permasalahan yang ada pada lahan pertanian.
"Kita harus ubah pola kerja untuk langsung terjun ke inti masalah, jangan hanya di balik kertas," katanya dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2015 di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2014. (Baca pula: Ke Luar Negeri, Jokowi: Bawa 3 Menteri Cukup.)
Dia juga mengatakan para pejabat hendaknya dapat mengubah pola pikir mereka untuk tak lagi bekerja secara formalitas, tapi lebih mendetail ke arah yang substansial. Jadi kunjungan praktek ke sawah atau kebun adalah hal vital yang harus dilakukan Kementerian Pertanian. (Lihat juga: G20, Sofyan Djalil Tak Setuju Usulan Menteri Susi.)
Sofyan mengatakan selama ini lahan pertanian punya banyak kesempatan untuk perbaikan. Namun perbaikan ini tak kunjung terjadi karena jarangnya pejabat yang mau meninjau lapangan. Hal ini membuat regulasi yang telah ditetapkan menjadi percuma lantaran pejabat kementerian tak tahu keadaan sebenarnya pada lahan-lahan pertanian tersebut.
Tema blusukan, menurut Sofyan, adalah "find the fact, attack the problem". Dengan tema ini, tak akan ada anggaran yang terbuang percuma. Sebab, para pejabat dapat memanfaatkannya secara efektif, langsung, dan tepat guna bagi kebutuhan pertanian. "Perubahan pola pikir pejabat ini dapat membantu petani meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Terpopuler
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pimpin Tim Anti-Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral