Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluhan Bos Alibaba, Jadi Kaya Itu Menyakitkan!

image-gnews
Jack Ma Yun pemimpin Alibaba Grup. (AP Photo/Kin Cheung, File)
Jack Ma Yun pemimpin Alibaba Grup. (AP Photo/Kin Cheung, File)
Iklan

TEMPO.CO, Shanghai - Setelah menjadi orang terkaya di Cina, pendiri perusahaan e-commerce Alibaba, Jack Ma, merasa tidak bahagia. Ma malah merasa dirinya semakin pusing dan diterpa kekhawatiran, setelah menerima limpahan kekayaan akibat melejitnya saham Alibaba. (Baca: Pemilik Alibaba, Jack Ma, Jadi Orang Terkaya di Cina)

Pengakuan ini diutarakan Ma dalam sesi wawancara dengan stasiun televisi CNBC, Rabu, 12 November 2014, waktu Cina. Dalam wawancara tersebut, Ma mengalami stres setelah kekayaannya melambung. Saat ini, kata Ma, dirinya merasa tidak bahagia karena menerima tekanan berat. Menurut dia, menjadi kaya itu menyakitkan. "Rasanya sakit saat mengetahui dirimu menjadi orang terkaya di dunia, dan semua orang hanya mengandalkanmu dalam urusan duit," kata Ma.

Ma juga mengaku stres karena banyak orang yang memiliki harapan muluk padanya. Selain itu, Ma kini punya banyak hal yang dipikirkan dan menjadi sumber kekhawatirkan. Apalagi setelah banyak yang mengenalnya sebagai miliarder, Ma merasa tidak bebas saat berjalan-jalan atau melakukan aktivitas di luar ruangan. Jika sudah begini, tak ada lagi yang bisa dinikmati. "Akhirnya, membelanjakan uang lebih sulit ketimbang mencarinya," ujar Ma. (Baca: Kisah Sukses Jack Ma: Dari Bir hingga Alibaba)

Jack Ma menjadi orang terkaya di Cina setelah mencetak duit lebih dari US$ 19,5 miliar (Rp 237 triliun). Hal ini terjadi setelah Alibaba mengumpulkan dana segar US$ 25 miliar (Rp 304 triliun) dalam penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Saham New York pada September 2014. Majalah Forbes pun menobatkan IPO Alibaba sebagai pencetak rekor baru, dan Ma masuk dalam jajaran miliarder terkaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FERY FIRMANSYAH

Berita Terpopuler
Menteri Susi Disemprot Nelayan
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Pembubaran FPI, Polri Siap Bersaksi di Pengadilan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

4 hari lalu

Robert Budi Hartono. Forbes
Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

8 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

13 hari lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

20 hari lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, cukup lama tak muncul ke publik setelah mengkritik kebijakan Pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato. Jack Ma sempat mengkritik pemerintah China sebagai otoritas yang 'ketinggalan zaman'. REUTERS
10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.


Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

45 hari lalu

Sidang sengketa informasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (YAKIN) di Komisi Informasi Pusat alias KIP RI pada Selasa, 5 Maret 2024 di Jakarta. YAKIN menggugat KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.


Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

49 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. KPU RI menargetkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional akan selesai sebelum 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi nasional mulai Sabtu, 9 Maret hingga Rabu, 13 Maret 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres 2024 pada 18 provinsi di tingkat nasional, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini menyisakan 19 provinsi lagi dari 38 provinsi yang sudah selesai dihitung. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.


Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

21 Februari 2024

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.


Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

20 Februari 2024

Logo Alibaba Cloud (Alibaba Cloud)
Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.


Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

18 Februari 2024

Tangkapan layar dari website KPU yang memuat penghitungan sementara pilpres 2024. Dok. KPU
Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.