TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Indonesia Specialty Coffee Irvan Helmi mengatakan konsumsi kopi masyarakat Indonesia naik selama beberapa tahun terakhir.
Saat ini konsumsi kopi dalam negeri naik dari 600 gram per orang menjadi 1,3 kilogram per orang. "Jadi, kalau tiap satu cangkir 14 gram kopi, maka setiap orang Indonesia minum 114 cup per tahun," katanya saat ditemui Tempo di Trade Expo Indonesia ke-29, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Trafique Coffee, Ngopi di Tengah Macet)
Menurut pemilik Anomaly Coffee ini, konsumsi kopi akan terus berkembang seiring pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Meningkatnya konsumsi kopi juga disumbang oleh penetrasi coffee shop specialty yang tumbuh sejak tujuh tahun lalu. "Dulu coffee shop cuma ada dua brand dan itu-itu saja. Sekarang banyak yang bikin coffee shop sendiri," katanya. (Baca: Asosiasi Eksportir Kopi Andalkan Pasar Dalam Negeri)
Perkembangan coffee shop, kata dia, cukup pesat, yakni hingga 100 persen. Tahun lalu jumlah coffee shop yang terdaftar di Asosiasi Kopi Specialti mencapai 100 pengusaha. "Sekarang sudah mencapai 200-an yang terdaftar di asosiasi. Saya pikir yang belum terdaftar ada dua kali lipatnya," katanya.
Dia yakin pertumbuhan coffee shop juga makin meningkat di tahun depan. Hal itu tecermin dari naiknya lelang grand bean coffe dari 62 sample menjadi 144 sample. Sebagai produk kopi terbaik, kata dia, grand bean menentukan pertumbuhan bisnis coffee shop di masa datang. "Karena produk grand bean ini dihasilkan dari petani langsung," katanya.
ALI HIDAYAT
Berita Terpopuler:
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan
Chairul Siap Potong Kuping, Bila...
Lima PDAM Dapat Kredit Rp 582,9 Miliar
Ini Sebabnya Dana Asing Kabur dari Indonesia