TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Tembrauw, Provinsi Papua Barat, menyepakati pembangunan Bandara Werur di Tembrauw pada 2015. Pemerintah akan membangun konstruksi, sementara Pemerintah Kabupaten Tembrauw akan menyediakan lahannya. "Proyek ini selesainya dalam tiga tahun," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo seusai meneken nota kesepahaman di kantornya, Senin, 22 September 2014.
Menurut Santoso, Kementerian Perhubungan menyiapkan dana Rp 30 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan tahap awal seperti landasan pacu atau runway serta landasan ancang-ancang atau taxiway. Dia mengatakan dua landasan itu akan dibangun jika pengadaan lahan dan analisis mengenai dampak lingkungan selesai. (Baca juga: Jakarta Butuh Bandar Udara Ketiga)
Bupati Tembrauw Gabriel Asem mengatakan telah menyiapkan dana Rp 9 miliar dalam anggaran daerah (APBD) untuk pembangunan Bandara Werur. Pembebasan lahan bandara ini sudah dilakukan sejak 2012, terutama untuk lahan dengan luas di bawah 5 hektare. "Kebanyakan lahannya merupakan hak tanah ulayat dan tanah garapan, ini yang menjadi penghambat," katanya. (Baca juga: Bandara Kulon Progo Adopsi Bandara Mumbai, India)
Total lahan yang dibutuhkan untuk Bandara Werur mencapai 200 hektare. Khusus untuk pembebasan lahan, kata Asem, Pemerintah Tembrauw menyiapkan dana Rp 3 miliar dan Rp 6 miliar untuk membangun runaway. Bandara Werur diklaim memiliki lokasi strategis yang bisa menopang potensi Kabupaten Tembrauw, hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong pada 2008. (Baca juga: Sokong Proyek Bandara, BII Kucurkan Rp 1,5 Triliun)
Menurut Asem, Kabupaten Tembrauw memiliki potensi wisata. Wilayah ini, kata dia, pernah digunakan oleh Amerika Serikat untuk pangkalan skadron udara selama Perang Dunia II. Wilayah ini juga jadi lokasi penyu belimbing raksasa sepanjang 2 meter untuk bertelur.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan