TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Frederica Widyasari mengatakan pemenang utama olimpiade pasar modal nasional tingkat sekolah menengah atas dalam empat edisi sebelumnya selalu berasal dari luar Pulau Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa informasi tentang pasar modal telah meluas ke semua wilayah Indonesia.
Para pemenang, antara lain, berasal dari Bali, Pekanbaru, Jambi, dan Lombok. Pemenang utama akan diganjar hadiah uang tunai sebesar Rp 10 juta. Selain itu, mereka akan mendapatkan sertifikat dan publikasi di televisi. "Hadiah lain untuk pemenang kedua, ketiga, dan seterusnya masing-masing Rp 7,5 juta; Rp 5 juta; Rp 3,5 juta; Rp 1,5 juta," kata Frederica di gedung BEI, Senin, 15 September 2014. (Baca juga: Efek Jokowi Pancing Investasi Rp 4,3 Triliun).
BEI kembali menggelar olimpiade pasar modal nasional tingkat SMA. Acara tahunan ini digelar untuk melakukan edukasi mengenai pasar modal terhadap siswa sejak dini. Kompetisi yang sudah berlangsung sejak tahun 2010 ini merupakan rangkaian dari acara ulang tahun BEI yang ke-37.
Adapun yang menjadi juri dalam acara ini adalah para akademikus yang berasal dari beberapa kampus, seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada. Juri lain berasal dari asosiasi guru ekonomi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, serta Self Regulatory Organizations.
Frederica mengklaim bahwa animo peserta selalu meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai dari tahun ke tahun. Bahkan beberapa alumnus kompetisi ini sudah menjadi pembicara di berbagai forum. Menurut dia, akomodasi dan transportasi bagi para peserta dan guru yang mengikuti acara ini ditanggung sepenuhnya oleh BEI.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat
3 Kemesraan Ahok-Lulung Setelah Cekcok Panjang
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo