TEMPO.CO, Jakarta - Tim transisi pemerintahan yang dibentuk presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, hari ini menghadiri pertemuan dengan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. Menurut Chairul, pertemuan itu membahas persiapan transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke presiden terpilih Joko Widodo. (Baca : Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf)
"Kami membicarakan beberapa hal terkait persiapan pemerintahan Pak Jokowi dan Pak JK yang akan memulai tugas pada 20 Oktober setelah dilantik," kata Chairul di kantornya, Rabu, 10 September 2014. (Baca : Tim Transisi Temui Menteri Marty Natalegawa)
Ia menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden SBY, pemerintah saat ini harus membantu Tim Transisi agar pemerintahan Jokowi-JK bisa berjalan baik secepatnya. Setelah dilantik menjadi presiden baru, Jokowi harus mengikuti sejumlah pertemuan internasional, di antaranya, ASEAN, East Asia Summit, APEC, dan G-20. "Banyak masalah ekonomi di dalamnya. Kami membicarakan persiapan untuk pertemuan-pertemuan tersebut," ujar Chairul. (Baca : Tim Transisi Gadungan, Jokowi Bisa Lapor Polisi)
Selain membahas agenda internasional itu, pertemuan hari ini juga mendiskusikan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Chairul menuturkan para peserta rapat membicarakan anggaran belanja tahun 2015 yang dirancang pemerintah saat ini untuk dilaksanakan oleh pemerintah mendatang. "Kami minta fraksi-fraksi pendukung memperjuangkan anggaran sesuai visi-misi presiden terpilih," katanya.
Chairul menuturkan pemerintah dan Tim Transisi juga menjajaki percepatan pembahasan APBNP 2015. Pembahasan yang semula dijadwalkan berlangsung pada Januari 2015 akan dipercepat menjadi sebelum Januari mendatang. Pembicaraan akan dilakukan seusai pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2014.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah rancangan pembangunan jangka menengah yang harus ditelurkan Tim Transisi. Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono membicarakan program kesehatan dan pendidikan. "Mungkin pemerintah baru ingin memperluasnya," ucap Chairul. Dalam persamuhan itu dibahas pula soal kelanjutan proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih