TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai negara anggota ASEAN dengan jumlah penduduk terbesar, Indonesia berpotensi besar untuk mendominasi pasar ASEAN. Menteri Pertanian Suswono mengatakan mulai awal tahun depan, sekitar 565 juta penduduk Indonesia dapat berpartisipasi aktif merebut pasar tunggal kawasan ASEAN tersebut.
"Indonesia harus dapat memanfaatkan bonus demografis ini dengan mengirim produk-produk lokal yang mampu besaing di kawasan internasional," kata Suswono saat membuka Surabaya Agro Business Matching & Expo, seperti yang dikutip dalam rilis yang diterima Tempo, Ahad, 7 September 2014.
Suswono mengatakan hampir setengah dari total Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 adalah warga Indonesia. Jadi, penduduk Indonesia harus menggenjot diri untuk memanfaatkan peluang ekspor produk lokal kaya kualitas dan manfaat.
Kementerian Pertanian, ujarnya, siap mendukung berbagai program guna percepatan dalam membangun dan menghasilkan produk pertanian segar dan olahan. Menurut dia, produk-produk ini tak hanya wajib merajai pasar domestik, tapi juga pasar internasional.
"Dunia harus tahu produk lokal Indonesia adalah salah satu produk pertanian segar dan olahan terbaik," kata Suswono.
Karena itu, kata dia, sistem agrobisnis harus diperkuat dengan mengedepankan kemampuan para pelaku usaha, petani, teknologi, sarana dan prasarna, serta kelembagaan di desa-desa. Dia juga mengatakan dibutuhkan pemasaran yang andal untuk mengelola produk-produk pertanian agar mendapatkan pasar yang lebih besar.
"Sinergi dan kemampuan yang andal sangat penting untuk menghadapi tantangan dan peluang kini dan mendatang," kata Suswono.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Baca juga:
Ahok Pede Kasus Bank DKI Tak Ganggu Kinerja
Beckham Ingin Berperan bagi Timnas Inggris
Siswa SMP di Sumenep Diadukan Cabuli 8 Anak
Eks Bupati Aru Thedy Tengko Meninggal di Penjara
Sosiolog: Laporan Ridwan Kamil Bisa Jadi Efek Jera