Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Ingin Sejajar dengan Negara ASEAN Lain

image-gnews
Menlu RI Marty Natalegawa (kedua kanan) bersama mitranya dalam pertemuan ASEAN ke-47, di Naypyitaw, Myanmar, 8 Agustus 2014. foto:Kemenlu RI untuk TEMPO.
Menlu RI Marty Natalegawa (kedua kanan) bersama mitranya dalam pertemuan ASEAN ke-47, di Naypyitaw, Myanmar, 8 Agustus 2014. foto:Kemenlu RI untuk TEMPO.
Iklan

TEMPO.CO, Nay Pyi Taw - Presiden Myanmar U Thein Sein membuka pertemuan menteri-menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers’ Meetings) ke-46, Senin, 25 Agustus 2014. Pertemuan yang akan berlangsung hingga Jumat, 28 Agustus 2014 ini, akan membahas kelanjutan liberalisasi tarif dan jasa menuju tercapainya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Saat memberikan sambutan, Thein Sein mengatakan Myanmar sebagai Ketua ASEAN tahun ini memilih tema "Bergerak Maju dalam Persatuan untuk Mencapai Masyarakat Damai dan Sejahtera". “Saya berharap, dengan semangat tema ini, negara-negara ASEAN akan bahu-membahu untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera,” tuturnya. (Baca : Pejabat ASEAN Matangkan Rencana Liberalisasi)

Secara khusus, Thein Sein menyoroti upaya ASEAN untuk menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif melalui pembangunan usaha kecil dan menengah. Menurut dia, Myanmar menetapkan pembangunan UKM sebagai salah satu prioritas perekonomian negara itu. (Baca : Masyarakat Ekonomi ASEAN Sulit Dicapai Tahun Depan)

Menurut dia, program pengembangan kapasitas UKM Myanmar bersama tiga negara ASEAN lain, yakni Kamboja, Laos, dan Vietnam, di bawah Inisiatif Integrasi ASEAN Fase 2, akan membantu memperkecil kesenjangan pembangunan di antara keempat negara tersebut dengan anggota ASEAN lainnya. Tujuan lainnya adalah mempercepat integrasi regional.

Pernyataan Thein ini menarik, mengingat posisinya sebagai presiden pemerintahan sipil pertama Republik Uni Myanmar. Ia menjabat sejak 30 Maret 2011. Sejak itu pula Myanmar mulai melakukan berbagai kebijakan reformasi di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Khusus di bidang ekonomi, reformasi dilakukan lewat pendekatan kebijakan fiskal dan moneter serta reformasi pelayanan perbankan.

Tak hanya itu, berdasarkan data dari Kedutaan Besar Indonesia di Yangon, Myanmar juga melakukan pengembangan industri, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas kelembagaan, pengurangan tarif bea masuk, serta standardisasi dan kelonggaran aturan dagang.

Semua perkembangan positif itu mendapat pengakuan dari komunitas internasional yang, antara lain, ditunjukkan dengan dikuranginya sanksi dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Australia bagi negara berpenduduk 61 juta jiwa ini.

Nilai perdagangan Indonesia-Myanmar juga terus meningkat. Sepanjang April 2013-Maret 2014, Myanmar mengimpor barang dari Indonesia senilai US$ 438,82 juta (tahun 2012 sebesar US$ 195,23 juta). Sedangkan ekspor Myanmar ke Indonesia sebesar US$ 60,04 juta (tahun 2012 sebesar US$ 31,54 juta).

Komoditas ekspor Indonesia ke Myanmar, antara lain, minyak sawit, peralatan industri, besi-baja, produk farmasi, barang elektronik, plastik, karet, kertas, dan suku cadang kendaraan bermotor. Sedangkan impor dari Myanmar meliputi sumber daya mineral, kacang-kacangan, jati, matpe hitam, dan tepung maizena.

Thein mengimbuhkan, sebagai Ketua ASEAN 2014, Myanmar juga mendorong negara-negara ASEAN supaya berupaya sekuat tenaga guna mewujudkan integrasi ekonomi regional melalui liberalisasi arus barang, arus jasa dan investasi, tenaga kerja terampil, serta arus modal. Tujuannya adalah demi mewujudkan pencapaian Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Ihwal liberalisasi arus modal, Thein Sein percaya upaya untuk melakukan liberalisasi tarif dan pengembangan ASEAN Single Window akan meningkatkan arus perdagangan di antara negara-negara ASEAN dan di luar kawasan ASEAN. Thein melanjutkan, saat ini sebanyak 82,1 persen dari daftar langkah prioritas dalam cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 sudah berhasil diimplementasikan. “Mengingat 2015 sudah semakin dekat, saya mendorong negara-negara ASEAN melaksanakan sisa langkah prioritas yang belum selesai,” ujarnya.

Thein melanjutkan, rencana induk ASEAN Connectivity telah mulai dijalankan untuk mencapai integrasi ASEAN. Proyek-proyek yang terkait dengan keterhubungan fisik memerlukan sumber daya finansial dan teknologi yang luar biasa. Untuk itu, Myanmar tengah mengembangkan prinsip-prinsip ASEAN untuk kerangka kemitraan pemerintah-swasta.  “Saya yakin negara-negara ASEAN akan mendukung upaya ini,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 jam lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.


CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

5 jam lalu

Calon nasabah membuka rekening tabungan melalui mesin self service banking di Digital Lounge CIMB Niaga, Jakarta, Jumat 20 Oktober 2023. Digital Lounge merupakan pelopor kantor cabang digital yang diperkenalkan sejak 2013. TEMPO/Subekti.
CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.


5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

1 hari lalu

Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste dipasang di salah satu tempat kegiatan KTT ke-42 ASEAN di The Golo Mori Convention Center di Labuan Bajo, (8/5/2023). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Jakarta dan Singapura juga terus memperkuat kerja sama di bidang kesehatan sejak pandemi Covid-19 berlangsung. TEMPO/Subekti.
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

12 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

18 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

21 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo saat kedatangan para pemimpin pada KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 5 Maret 2024. REUTERS/Jaimi Joy
ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April