TEMPO.CO, Depok - Presiden Direktur PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) M. Danny Buldansyah menargetkan pendapatan Icon+ pada tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun. Menurut dia, target tersebut cukup realistis untuk dicapai.
Dany menjelaskan, pendapatan Icon+ pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 800 miliar. "Saya rasa masih bisa mencapai target hingga akhir tahun," ujarnya di kantornya di Depok, Rabu, 20 Agustus 2014.
Baca Juga:
Icon+ merupakan anak perusahaan PT PLN yang bergerak di bidang jaringan komunikasi dan data. Icon+ berdiri sejak 3 Oktober 2010 dan memiliki varian produk seperti ICOnect, ICON Web, ICON Base, serta Icon Apps. Pendapatan Icon+ tahun lalu Rp 1,3 triliun, sedangkan pada 2012 pendapatan Icon+ Rp 1 triliun.
Pertumbuhan Icon+ tahun ini, kata Danny, ditargetkan tumbuh 25 persen dari tahun lalu. Menurut dia, pendapatan perusahaan masih didominasi pemasukan dari pihak luar, seperti perbankan, perusahaan manufaktur, serta institusi pemerintah, yakni 51 persen. Sedangkan pemasukan dari PLN 49 persen.
Untuk memperluas pasar, kata Danny, Icon+ juga mencoba menjangkau pasar retail dan pelanggan usaha kecil dan menengah. "Pelanggan kami sudah mencapai angka sekitar 900," ujarnya.
Selain itu, Danny optimistis pasar bisnis layanan data center di Indonesia masih cukup potensial. Menurut dia, kepercayaan korporasi untuk menggunakan data center dari perusahaan penyedia layanan tersebut akan terus tumbuh karena adanya rasa aman dan tidak memerlukan banyak biaya. " Permintaan tidak berkurang," ujarnya.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Dokumen Kesimpulan Prabowo Tebalnya 5.000 Lembar
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang