TEMPO.CO, Tangerang - Pembatasan jam operasional selama bulan Ramadan ternyata tidak berpengaruh pada jumlah pengunjung dan pendapatan restoran. Justru, meski jam buka dibatasi, pendapatan restoran meningkat cukup signifikan. "Peningkatan 30-40 persen setiap harinya," ujar koordinator Persatuan Hotel Restoran Indonesia Banten untuk wilayah Kabupaten Tangerang, Muhammad Hisyam Salim, kepada Tempo pada Selasa, 1 Juli 2014.
Keuntungan ini, ujar Hisyam, hanya berlaku untuk restoran dan rumah makan yang beroperasi di luar hotel. Menurut dia, pengunjung restoran cepat menyesuaikan diri dengan jam operasional rumah makan selama bulan Ramadan ini. "Peningkatan pada jam berbuka puasa," tuturnya. Jumlah pengunjung saat waktu berbuka puasa dua kali lipat banyaknya dibandingkan waktu makan siang dan malam.
Agar tetap dibanjiri pengunjung dan menjaga pelanggannya, Hisyam memberikan kiat kepada pengelola restoran supaya sering-sering memberikan promo selama Ramadan serta mengutamakan makanan dan minuman yang halal." Kehalalan sangat penting bagi umat muslim, terlebih di bulan puasa ini," katanya. (Baca: Memasuki Ramadan, Permintaan Cendol Naik 3 kali)
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain mengeluarkan surat edaran penutupan seluruh tempat hiburan dan pembatasan waktu operasional restoran selama bulan puasa. Jam operasional seperti restoran, rumah makan, kafe selama bulan puasa boleh buka mulai pukul 16.00 WIB, "Sampai sahur."
Bupati Ahmed menegaskan, surat edaran tersebut berlaku untuk semua tempat hiburan malam dan restoran, baik yang skala kecil maupun besar. Jika tidak diindahkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
JONIANSYAH
Terpopuler:
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Zanetti Jadi Wakil Presiden, Kaus Nomor 4 Pensiun