TEMPO.CO, Jakarta - Alotnya pembahasan mengenai pemangkasan anggaran membuat rapat kerja panitia kerja belanja negara Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah pada siang ini diskors.
"Kami memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk melengkapi. Setelah itu sidang dilanjutkan pukul 14.30 WIB," ujar Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Yasona Laoly di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu, 14 Juni 2014.
Rapat yang digelar akhir pekan ini hanya dihadiri oleh belasan anggota Dewan yang dimulai sekitar pukul 11.45 WIB. Sejak dimulai, interupsi di antara anggota DPR mewarnai jalannya sidang.
Sesuai agenda, rapat kali ini melanjutkan pembahasan alokasi anggaran di kementerian/lembaga setelah persetujuan pemotongan anggaran senilai Rp 43 triliun dari sebelumnya Rp 100 triliun yang digelar tadi malam.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyatakan pemotongan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, sehingga pelayanan masyarakat tidak terganggu. "Kami usulkan dari Rp 100 triliun menjadi Rp 43 triliun," ujarnya.
Ia menilai alotnya pembahasan disebabkan sebagian anggota masih mempertanyakan alokasi pemotongan anggaran di tiap kementerian dan lembaga. "Kami sesuaikan dengan semua lembaga yang layak dihemat," katanya.
Bahkan, Askolani menyatakan, anggaran Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang tengah digunakan dalam pelaksanaan pemilihan presiden pun tak luput dari pemotongan. "Asumsinya, dengan satu putaran, kami potong Rp 3,2 triliun," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Baca pula:
Anggaran Dipangkas, Kereta Layang Tertunda
BKPM Pasrah Anggarannya Dipotong 30 Persen
Anggaran Dipotong, Rakyat Miskin Terancam
Berita utama
Pemred Klaim Obor Rakyat Produk Jurnalistik
SBY Berikan Beasiswa S2 ke Anak Tukang Becak
Isu Debat Capres Bocor, Bawaslu Yakin KPU Bersih