TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan konferensi wisata syariah yang sedang digelar di Jakarta hingga Selasa, 3 Juni 2014, berpengaruh positif terhadap iklim pariwisata Indonesia dan negara berpenduduk mayoritas muslim di dunia.
"Saya sudah usulkan ke OKI (Organisasi Konferensi Islam) untuk memudahkan visa di antara negara-negara muslim, atau bahkan kalau bisa digratiskan," katanya saat ditemui seusai acara 1st OIC International Forum on Islamic Tourism di Jakarta, Senin, 2 Juni 2014.
"Kuncinya itu memudahkan perpindahan orang, sehingga pengaruhnya akan besar bagi perkembangan wisata syariah," ia mengimbuhkan. Pada 2012, umat Islam dunia menghabiskan sekitar US$ 137 miliar untuk berwisata atau sekitar 12,5 persen dari pengeluaran global. Angka ini di luar perjalanan haji dan umrah.
Menurut Mari, Malaysia masih menjadi negara tujuan favorit wisatawan Timur Tengah untuk tujuan wisata syariah. "Sekitar 30 persen wisatawan yang ke Malaysia berasal dari Timur Tengah. Yang ke Indonesia hanya 10-15 persen."
Dengan konferensi ini, Mari berharap angka wisatawan muslim yang berkunjung ke Indonesia bisa bertambah dua kali lipat. "Konferensi ini kan masih penjajakan awal. Tapi kita berharap angkanya bisa double digit, apalagi tujuan wisata syariah kita sangat banyak," katanya.
INDRI MAULIDAR
Baca juga:
Boediono Janji Kembangkan Wisata Syariah
Ingin Wisata Syariah, Coba ke Ciater
Berita utama
Disebut 'Kapal Karam', SBY: Saya Panglima Tertinggi
Hashim Pernah Keluhkan PKS di Forum Usindo
Pernyataan Amien Rais Dinilai Picu Kekerasan Agama