TEMPO.CO, Samarinda - PT Total Indonesie E&P akan mengoperasikan dua sumur minyak baru, Sisi Nubi 2b dan Peciko 7b, di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, pada Juni 2014.
Untuk mengoperasikan dua sumur itu, Total mengeluarkan investasi US$ 2 miliar atau sekitar Rp 22,7 triliun. "Sekarang sedang berlangsung pengeboran, Juni ditargetkan mulai berproduksi," kata Head Department Media Relations Total Indonesie Kristanto Hartadi, Selasa, 18 Maret 2014. (Baca juga: Total Tutup Lima Sumur di Blok Mahakam).
Menurut Kristanto, pembukaan lapangan baru ini bertujuan menahan penurunan produksi Blok Mahakam. Total, kata dia, berusaha mempertahankan produksi gas pada level 1.760 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan produksi minyak serta kondensat sebanyak 66-67 ribu barel per hari (Bph).
Dengan sumur baru itu, Lapangan Sisi Nubi akan menghasilkan gas 350 MMSCFD. Sedangkan Lapangan Peciko mampu menghasilkan gas 170 MMSCFD. "Sisa target produksi dipasok dari sumur-sumur yang sudah ada," katanya.
Kristanto mengatakan pengembangan sumur ini dimulai empat tahun lalu. Menurut dia, dalam setahun Total mengembangkan 100 sumur baru dan merawat 1.000 sumur yang sudah ada. Kini Total menghadapi masa akhir kontrak dengan pemerintah Indonesia yang akan habis pada 2017. Sejak Juni 2013, Total telah mengajukan perpanjangan kontrak, tapi hingga kini belum dikabulkan pemerintah. (Baca juga: Lagi, Pertamina Minta Kelola Blok Mahakam).
Padahal, kata Kristanto, Total sudah menyiapkan investasi US$ 7,3 miliar atau sekitar Rp 75 triliun jika pengelolaan Blok Mahakam diperpanjang. "Semua tergantung pemerintah Indonesia," katanya. (Baca: Dahlan Dukung Pertamina Kelola Blok Mahakam)
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Anggun dan Andien di Pernikahan Anak Sekretaris MA
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia