TEMPO.CO, Kutai Kartanegara - Sejak gas menyembur dari Rig Raissa TN-C414 di Lapangan Tunu Blok Mahakam akhir pekan lalu, belum ada juga tanda-tanda perbaikan di lokasi. Kebocoran gas masih saja terjadi di rig lepas pantai di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, ini.
Dari pantauan lapangan Senin, 11 November 2013, rig yang berada di depan muara Sungai Mahakam dan Sungai Banjar kondisinya miring. Di sekeliling tempat pengeboran gas ini juga tak ada tanda-tanda perbaikan.
"Belum ada perbaikan. Katanya PT Total mau datangkan ahli dari Prancis dan Amerika untuk menutup semburan gas itu," kata H Anjas, nelayan di Dusun Benati, Desa Sepatin, Senin, 11 November 2013.
Dusun Benati merupakan kawasan pemukiman terdekat dari rig lepas pantai ini. Ada sekitar 200-an kepala keluarga hidup sebagai nelayan di dusun itu.
Anjas mengaku sempat melihat pada Sabtu pagi harinya muncul semburan air seperti air mancur dari Rig Carli, sebutan Rig Raissa oleh warga dusun. Terdengar pula olehnya sayup-sayup seperti suara seruling di sekitar rig.
Pantauan Tempo di lapangan, upaya perbaikan memang belum ada hingga Senin petang. Namun, dua kapal disiagakan untuk menjaga kawasan steril pada radius 4 kilometer dari titik bocornya gas.
Para nelayan mengaku tak bisa melaut karena jalur menuju laut tak bisa digunakan. "Kalau ketahuan kami dikejar dan diusir," kata Agus Tan, nelayan Dusun Benati.
FIRMAN HIDAYAT