TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat memprotes penjualan PT Indonusa Telemedia, yang menaungi televisi berbayar TelkomVision, kepada PT Trans Corpora, milik pengusaha media Chairul Tandjung. "Rapat Komisi menolak penjualan itu," kata Wakil Ketua Komisi BUMN Aria Bima saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 November 2013.
Rapat Komisi merekomendasikan agar PT Telkom Tbk, induk usaha TelkomVision, membatalkan rencana penjualan. Alasannya, kata Bima, bisnis televisi berbayar terus tumbuh. Erik Satrya Wardhana, kolega Aria Bima di Komisi BUMN, mengatakan televisi berbayar yang didirikan pada 7 Mei 1997 itu berpeluang meraup keuntungan.
Politikus Hanura itu menilai kerugian yang didera TelkomVision tidak bisa menjadi alasan Telkom menjualnya. "Dalam lima tahun terakhir kerugiannya terus menurun," katanya.
Riset Media Partners Asia tahun 2012 menyebutkan Indonesia diproyeksikan memiliki pertumbuhan pelanggan TV berlangganan tertinggi di Asia Pasifik sebesar 26,7 persen hingga 2016 mendatang. Adapun Thailand hanya separuhnya sebesar 13,6 persen, Cina 9,1 persen, India 7 persen, Malaysia 4,6 persen, dan Singapura 4,6 persen.
Berdasarkan riset itu pula, jumlah pelanggan TV berlangganan di Indonesia pun diperkirakan akan mencapai 7,7 juta pelanggan pada tahun 2020. Ini berarti jumlah pelanggan bakal tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun 2012, yang sebanyak 2,44 juta pelanggan.
Telkom resmi merampungkan penjualan 1,03 miliar lembar saham atau 80 persen saham TelkomVision kepada Trans Corpora seharga Rp 926,5 miliar pada 8 Oktober lalu. Transaksi ini menindaklanjuti perjanjian jual-beli kedua perseroan pada Juni lalu. Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung penjualan TelkomVision. "TelkomVision tidak akan menang dalam persaingan bisnis TV berbayar," katanya Juni lalu.
AKBAR TRI KURNIAWAN
Topik Terhangat:
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |
Terpopuler:
SBY Lempar Kemacetan ke Gubernur, Ini Kata Jokowi
Kata Pakar Soal Bahasa Tubuh SBY
10 Parfum Berkelas, Kesukaan Wanita seperti Atut
Insiden Es Tebu Rombongan Golkar Riuh di Twitter
Gadis Virtual Sukses Deteksi Ribuan Pedofil
Anak Jenderal Jadi Tersangka Tabrak Lari 10 Siswa
Mobil Vitalia Shesya dari Fathanah Dirampas