TEMPO.CO, Surakarta - Sempat terpuruk saat krisis moneter 1998, industri tekstil di Surakarta mulai bangkit dalam beberapa tahun terakhir. Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Tengah, Djoko Santoso, mengatakan beberapa industri tekstil besar di Surakarta mulai menggenjot kapasitas produksi, misalnya dengan memperluas pabrik atau mengganti mesin lama dengan mesin baru.
"Mesin baru bisa meningkatkan produktivitas," ujar Djoko kepada wartawan di Surakarta, Rabu, 16 Oktober 2013. Ia mengatakan pengusaha tekstil berani berinvestasi dengan memperluas pabrik atau membeli mesin baru karena meyakini bisnis tekstil tidak akan mati. Bahkan, dari tahun ke tahun, permintaan terus naik. "Bisnis tekstil hanya redup saat krisis ekonomi 1998. Setelahnya mulai bangkit, dan lima tahun terakhir maju pesat," katanya.
Selain didukung permintaan yang tinggi, kebangkitan industri tekstil turut ditopang sumber daya manusia yang mulai matang. Keahlian para pekerja tekstil sudah mumpuni untuk menggarap proyek besar.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Batik Keris Handianto Tjokrosaputro mengatakan saat ini tengah melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru. "Sudah dimulai awal 2013. Kami harapkan selesai pada semester I 2014," katanya.
Dia mengatakan pembangunan pabrik baru bertujuan meningkatkan kapasitas produksi. Menurut dia, pabrik baru akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 50 persen. Saat ini kapasitas produksi Batik Keris sekitar 2 juta potong garmen per tahun.
Peningkatan kapasitas produksi disebabkan meningkatnya permintaan dari pasar domestik dan mancanegera, misalnya Jepang dan Amerika. Sedangkan pasar di dalam negeri yang paling menjanjikan berada di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Dengan penambahan kapasitas produksi, kami berharap bisa membuka gerai di tiap provinsi," kata Handianto.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela
Berita Terpopuler:
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Istri Akil Mochtar Minta KPK Buka Rekeningnya
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru