Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Semarang, Ribuan Sapi Makan Sampah  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang membenarkan adanya ribuan sapi pemakan sampah yang biasa dibiarkan liar di tempat pembuangan akhir Jatibarang, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Keberadaan sapi itu dipastikan tak sehat dan mengancam kesehatan bagi manusia yang mengkonsumsi dagingnya. “Jumlahnya antara 1.500 hingga 2 ribu ekor, itu milik warga sekitar TPA,” kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas, TPA Jatibarang, Suhadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 30 September 2013.

Suhadi menyatakan pemerintah tak mampu mengusir sapi milik warga yang selama ini memakan sampah di situ. “Kami sudah sosialisasi dengan dinas kesehatan, pertanian, dan badan lingkungan hidup, tapi mereka enggan berhenti meliarkan sapi di TPA,” kata Suhadi menambahkan.

Ia tak memungkiri keberadaan sapi-sapi itu dulu merupakan bantuan pemerintah Kota Semarang atas kompensasi pembangunan TPA pada 1992. Saat itu warga yang biasa memelihara sapi minta kompensasi kepada pemerintah yang hendak membangun TPA. Kini jumlahnya semakin banyak karena sudah lama dipelihara. Berdasarkan catatannya, keberadaan sapi yang mencapai ribuan dan mengkonsumsi sampah di TPA Jatibarang itu milik warga di empat RT dalam wilayah RW IV Kelurahan Kedungpane, Kota Semarang.

“Mereka membiarkan sapinya liar karena pemeliharaan sapi di TPA itu lebih murah, karena tak harus membeli pakan,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana menyatakan, selain melakukan sosialisasi, ia telah meminta pemilik sapi untuk mengandangkan peliharaannya ketika hendak dijual atau dipotong. “Paling tidak selama tiga bulan untuk menetralisasi kandungan racun dalam tubuh sapi,” kata Rusdiana.

Menurut dia, sapi milik warga di sekitar lokasi TPA itu memakan sampah yang telah membusuk sehingga kandungan tubuh sapi mengandung logam berat dan timbal. Langkah lain yang dilakukan adalah koordinasi dengan rumah pemotogan hewan untuk menolak sapi asal TPA Jatibarang yang dinilai belum sehat. “Kami mengerahkan dokter hewan yang bertugas di rumah potong hewan,” katanya.

Rusdiana membantah jumlah sapi yang dibiarkan memakan sampah di TPA Jatibarang mencapai 2 ribu ekor. Itu berdasarkan catatan yang ia dapat dari sensus badan statistik tahun 2012 lalu. Ia menjelaskan berkurangnya sapi karena ada upaya pengandangan yang telah dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di TPA Jatibarang terdapat empat hingga lima kelompok peternak sapi. Saat ini Rusdiana memperkirakan jumlah sapi 1.200 hingga 1.300 ekor. Ia mengaku kesulitan meminta peternak mengandangkan sapi-sapi itu karena pertimbangan ekonomi.

Ia menyatakan tak akan memberikan bantuan peternak sapi yang dikelola dengan sistem gaduh atau pembagian hasil antara pemilik dan penggembala itu karena dinyatakan liar. “Selama mereka enggan mengandangkan kami tak keluarkan bantuan,” katanya.

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah menyatakan keberadaan sapi yang memakan sampah itu diperkirakan tak hanya terjadi di Kota Semarang, namun juga di daerah lain. Ia meminta agar daerah yang punya sapi pemakan sampah bertanggung jawab melarang peredaran sapi tersebut. “ini membahayakan bila sampai tersebar ke daerah lain,” kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, Witono.

Ia menyatakan sebenarnya tak merekomendasikan keberadaan sapi pemakan sampah itu dipotong, namun sikap itu dipertimbangkan dengan syarat sapi harus dikarantina dengan cara diberi pakan rumput sehat selama tiga bulan. “Untuk mengembalikan kondisi daging agar sehat,” kata Witono menjelaskan.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

21 detik lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

30 detik lalu

Warga menunggu kedatangan KRI Kakap-811 untuk mengungsi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 2 Mei 2024. Proses evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah armada kapal dari berbagai instansi dan jumlah warga yang diungsikan dari Pulau Tagulandang mencapai 3.792 orang. ANTARA/Andri Saputra
Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 menit lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

7 menit lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?


Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

16 menit lalu

Sejumlah penari menari di gerbang utama kampus di festival Isola Menari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 2 Desember 2015. Festival tari ini merupakan salah satu program seni unggulan dimana kegiatan ini melibatkan peserta dan massa dalam jumlah yang banyak. TEMPO/Prima Mulia
Selama Dua Hari UTBK di Kampus UPI Bandung dan Daerah, 238 Peserta Mangkir Ujian

Peserta UTBK yang paling banyak mangkir, yaitu di lokasi ujian Kampus Bumi Siliwangi UPI Bandung.


Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

17 menit lalu

Timnas Uzbekistan U-23. Instagram
Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.


Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

18 menit lalu

Tersangka dan dan barang bukti diperlihatkan saat konferensi pers kasus Home Industry Ganja Sintetis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.


Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

24 menit lalu

Proses pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat, NTB. Dok. YouTube Kementerian PU
Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.


BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

26 menit lalu

Sejumlah personel TNI Angkatan Laut menyusun logistik untuk didistribusikan ke Tagulandang menggunakan KRI Kakap-881 di Dermaga Satrol Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Bitung, Sulawesi Utara, Rabu 1 Mei 2024. KRI Kakap-881 dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang dan mendistribusikan sebanyak 110 macam logistik untuk warga terdampak yang membutuhkan di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Andri Saputra
BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.


MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

28 menit lalu

KRL Jabodetabek . Foto: Canva
MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.