TEMPO.CO, Palembang - Direktur Utama PT Bukit Asam, Milawarma, mengungkapkan bahwa perusahaannya tengah giat menjajaki bisnis listrik untuk kalangan usaha di luar negeri. Listrik tersebut didapatkan dari pengolahan batu bara menjadi sumber energi alternatif.
"Ini bentuk lain dari hilirisasi yang kami jalankan," tutur Milawarma di Palembang, Rabu 21 Agustus 2013.
PT Bukit Asam merupakan salah satu produsen batu bara untuk industri dalam negeri dan Asia. Konsumen batu bara PTBA dari kawasan Asia antara lain adalah Taiwan, dan Jepang. Hingga semester I 2013 ini, PTBA berhasil menjual 8,79 juta ton batu bara, atau naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Tahun ini target penjualan kita 20 juta lebih," kata Mila.
Manajer Humas PTBA Haryanto Sukardi, menambahkan PTBA telah meresmikan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Desa Pelakat, Semende Darat Ulu, Muara Enim. Energi yang dihasilkan PLTMH dapat dinikmati langsung oleh warga secara gratis. Saat ini ratusan warga di sana dapat menikmati penerangan dari pembangkit listrik yang bersumber dari air.
Sebelumnya, selama puluhan tahun desa terpencil ini hidup dalam gelap. "Ya, ini juga cara perseroan mengajak masyarakat menikmati hasil usaha kami," kata Haryanto. Pembangunan PLTMH Pelakat menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 1,5 miliar. Dijelaskannya, saat ini PLTMH memiliki daya maksimal 60 kilowatt dengan beban puncak 18 kilowatt. Sementara daya terpasang saat ini sebesar 31 kilowatt.
PARLIZA HENDRAWAN