TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director PT. Robert Bosch, Rudy Karimun, menegaskan konsentrasi pabriknya adalah untuk memproduksi komponen untuk pabrikan lokal, bukan untuk ekspor. Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk mengekspor produknya jika pasokan berlebih, sementara kebutuhan lokal sudah terpenuhi.
"Kalau ada permintaan dari luar akan kami penuhi, tapi intinya kami lebih mengutamakan kebutuhan lokal," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa 2 Juli 2013.
Lebih lanjut Rudy mengatakan bahwa penjualan Bosch di Indonesia masih relatif kecil, dari sekitar US$ 100 juta penghasilan Bosch, sumbangan dari Indonesia masih di bawah 1 persen. "Untuk itu kami akan lebih fokus untuk produksi dalam negeri, apalagi ada LCGC (Low Cost Green Car)," ujar Rudy.
Pekan lalu, Bosch mengumumkan akan berinvestasi membuat pabrik seniali Rp.130 miliar. Pabrik tersebut rencananya akan dibangun di sekitar Bekasi pada 2014.
Grup Bosch adalah perusahaan pemasok teknologi dan berbagai layanan lainnya. Operasional Bosch dibagi dalam empat sektor yakni Teknologi Otomotif, Teknologi Industrial, Consumer Goods, serta Energi dan Teknologi Bangunan. Pada 2012 perusahaan ini menghasilkan penjualan sebesar EUR 52,5 miliar.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor