TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengklaim sebagai bank pemberi deviden terbesar dalam sektor perbankan. Tahun ini Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI menetapkan pembagian deviden sebesar Rp 5,5 triliun.
"BRI terus memposisikan diri sebagai bank paling profitable nasional," ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhamad Ali, dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 10 April 2013
Ia juga mengatakan nilai dividen yang dibagikan dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, nilai dividen BRI hanya Rp. 93,01,- per lembar saham, kemudian meningkat sebesar 31,5 persen menjadi Rp. 112,28,- per lembar saham di tahun 2011. Pada tahun ini, nilai saham meningkat lagi sebesar 84,2 persen menjadi Rp. 225,232 per lembar saham. "Hal ini merupakan komitmen BRI kepada pemegang saham untuk memberikan imbal hasil yang menguntungkan," kata Ali.
Pembayaran dividen akan dilakukan secara tunai pada tanggal 15 April 2013 kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau Pemilik Saham Perseroan pada Subrekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 1 April 2013.
Laba bersih BRI tahun buku 2012 yaitu sebesar Rp 18,52 triliun. RUPST BRI 2013 menetapkan penggunaan laba bersih BRI Tahun Buku 2012 untuk Cadangan Tujuan, guna mendukung investasi sebesar 14 persen atau Rp 2,592 triliun. Sehingga sisa laba bersih Tahun Buku 2012 sebesar 56 persen atau Rp 10,371 triliun akan memperkuat laba ditahan BRI.
ANANDA PUTRI
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar
SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang
Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!
'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'