TEMPO.CO, Jakarta - Optimisme pasar atas terpilihnya Agus Martowardojo menjadi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution mampu memicu apresiasi rupiah di tengah melemahnya mata uang regional terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar rupiah pada transaksi pasar uang hari ini, Rabu, 27 Maret 2013, ditutup kembali menguat 10 poin (0,1 persen) ke level 9.721, dari posisi kemarin di 9.731 per dolar Amerika.
Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, mengungkapkan, apresiasi rupiah kali ini kemungkinan ada kaitannya dengan terpilihnya Agus Martowardojo menjadi Gubernur BI. Pasar sepertinya menaruh harapan atas kepemimpinan bank sentral yang baru.
“Saya rasa Agus memang cocok dan layak memimpin BI. Sebab, sebelum menjadi Menteri Keuangan, dia juga pernah menjadi bankir sehingga dia tahu kebijakan apa yang akan diterapkan ke depannya,” ucapnya.
Sentimen positif dari faktor domestik ini belum mampu mendorong rupiah untuk menguat lebih jauh karena kondisi saat ini sedang berada pada akhir bulan, di mana kebutuhan dolar AS dari para pelaku usaha biasanya meningkat.
Sedangkan dari faktor global masih cukup negatif. Mata uang regional kembali melemah seiring kembali terpuruknya euro terhadap dolar AS. Secara global, dolar Amerika masih cukup dominan walaupun dana talangan bagi Siprus telah disepakati.
“Skema penyelamatan perbankan Siprus yang merugikan investor dikhawatirkan akan bisa diterapkan di negara Uni Eropa lainnya bila kembali mengalami kesulitan membenamkan euro,” katanya.
Dari sisi teknikal, pergerakan rupiah belum ada kekuatan yang berarti sehingga rupiah tetap tertahan di level 9.700 per dolar AS. Fundamental rupiah yang masih cukup bagus, dengan ekonomi yang masih tumbuh di atas 6 persen serta suku bunga BI rate 5,75 persen, membuat Indonesia akan tetap dilirik oleh oleh investor asing.
Dari kawasan regional, dolar Singapura sore ini melemah 0,28 persen, won Korea terdepresiasi 0,55 persen, dan ringgit Malaysia turun 0,16 persen. Sedangkan peso Filipina justru menguat 0,32 persen dan baht Thailand juga menguat tipis 0,03 persen terhadap dolar AS.
Euro di pasar Eropa kembali tertekan 0,37 persen ke US$ 1,2813, pound sterling juga merosot 0,2 persen ke US$ 1,5129, demikian pula yen Jepang juga terkoreksi 0,08 persen ke 94,52 per dolar AS. Dengan demikian, indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia kembali naik 0,24 poin (0,29 persen) ke posisi 83,28.
VIVA B. K
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman