TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis, menyatakan keempat fraksi yang meminta penambahan calon Gubernur Bank Indonesia belum tentu menolak Agus Martowardojo. "Permintaan itu karena kami menilai pencalonan tunggal itu tidak mendukung semua aspirasi masyarakat," ujarnya, di Komplek Parlemen, Senin, 25 Maret 2013.
Sebelumnya, DPR mengirim surat kepada Presiden meminta calon tambahan untuk Gubernur Bank Indonesia. Hal ini didasari oleh keinginan empat fraksi yakni Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura.
Harry menjelaskan, permintaan itu sifatnya hanya saran. Pihaknya tak bisa memaksa Presiden. "Kewenangan kami menolak atau menerima. Kami tidak mengganggu Presiden," kata dia. Hanya saja, pihaknya khawatir jika Agus tak terpilih maka kredibilitas yang bersangkutan sebagai Menteri Keuangan bisa terganggu.
Ditanya soal kemungkinan Komisi terpaksa memilih Agus Martowardojo lantaran kealpaan calon lain, Harry mengungkapkan hal tersebut bisa saja terjadi. "Tafsir itu bisa saja muncul," kata Harry.
Menurut dia, Fraksi Golkar belum memiliki sikap menolak atau menerima Agus. "Setelah jeda satu hari, fraksi akan rapat konsolidasi, besok disampaikan. Fraksi saya sendiri belum bisa baca apakah akan keras menerima atau menolak," ujarnya.
MARTHA THERTINA