TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Achmad Gani Ghazali, mengatakan pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja memungkinkan untuk dikerjakan dalam satu paket pekerjaan proyek tol. “Itu bisa saja dilakukan,” kata Gani dalam pesan singkatnya, Selasa, 12 Maret 2013.
Ia menjelaskan, proses tender yang saat ini tengah berlangsung akan mencari pemenang proyek pembangunan tol mulai dari Serpong hingga Balaraja. Jika ternyata pemenang tender menginginkan pembangunan tol dilakukan dalam satu paket pengerjaan, maka pemerintah tidak akan melarang.
Pernyataan tersebut diberikan Gani untuk menanggapi permintaan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang menginginkan pembangunan tol dikerjakan dalam satu paket pekerjaan. Mereka khawatir, jika pengerjaan tol dibagi dalam paket-paket pengerjaan lebih kecil, maka pemenang tender hanya membangun ruas tol yang dinilai menguntungkan si pemenang saja.
Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui holding Company PT Mitra Kerja Raharja juga meminta agar mereka dilibatkan dalam proses pembangunan jalan tol. Selama ini Pemerintah Kabupaten Tangerang merasa ditinggal oleh pemrakarsa jalan tol, PT Bumi Serpong Damai, baik dalam penyusunan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan tol mau pun pembuatan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan.
“Jika memang mereka mau seperti itu, kenapa tidak bergabung dengan peserta tender saja.” Ia mengatakan, proses prakualifikasi tender sudah selesai bulan lalu. Pemerintah, tengah menunggu proses pembebasan lahan tol sebelum tender tol dimulai.
Konsorsium yang lolos prakualifikasi tol Serpong-Balaraja, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada, konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada, konsorsium PT Bumi Serpong Damai, PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama.
Gani menambahkan proses tender baru akan dilaksanakan setelah seluruh tanah yang dibutuhkan untuk membangun seksi I tol telah bebas sepenuhnya dan diserahkan ke Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.
Pembangunan tol Serpong-Balaraja rencananya terbagi dalam tiga seksi. yakni seksi I Serpong-Legok dengan panjang 11 kilometer, seksi II Legok-Citralaya sepanjang delapan kilometer, dan seksi III Citralaya-Balaraja sepanjang 12 kilometer. Pembangunan tol ini diperkirakan menelan dana pembangunan Rp 3,7 triliun.
RAFIKA AULIA