TEMPO.CO, Banyuwangi -- Sejumlah perkebunan swasta di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai mengajukan alih fungsi tanaman keras ke tebu menyusul akan berdirinya pabrik gula PT Industri Gula Glenmore di wilayah itu.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Hortikultura Banyuwangi, Tatok Sugiono, mengatakan, ada dua perkebunan yang telah mengajukan izin alih fungsi awal tahun ini. Mereka adalah Perkebunan Glenfaloch dan Perkebunan Bayu Kidul.
Perkebunan Glenfaloch mengajukan alih fungsi dari tanaman kelapa dan kakao ke tebu seluas 166 hektare. Sedangkan Perkebunan Bayu Kidul mengajukan alih fungsi dari tanaman kopi ke tebu seluas 150 hektare. Perizinan alih fungsi Glenfaloch sudah diterbitkan Bupati Banyuwangi. "Sementara perizinan Bayu Kidul masih proses," kata dia kepada Tempo, Rabu, 16 Januari 2013.
Menurut Tatok, diperkirakan banyak perkebunan swasta lainnya yang akan mengajukan alih fungsi ke tebu. Sebab, tanaman tebu dianggap lebih menguntungkan. Apalagi dengan berdirinya PT Industri Gula Glenmore, yang membuat pasar tanaman tebu menjadi lebih jelas.
Ketua Paguyuban Pimpinan Perusahaan Perkebunan Banyuwangi, Sigit Prakoso Budoyo, mengatakan, dengan berdirinya pabrik gula, membuat perkebunan-perkebunan berminat untuk bertanam tebu. Namun, alih fungsi hanya diperuntukkan di lahan-lahan perkebunan yang tanahnya sudah tidak produktif. "Tebu memang lebih prospek," kata dia.
Selain perkebunan swasta, kata Sigit, perkebunan milik PT Perkebunan Nasional XII juga akan memanfaatkan lahan tidak produktifnya untuk menanam tebu. "Ini imbauan langsung dari PTPN XII Pusat," kata dia.
PG Glenmore dikelola oleh PT Industri Gula Glenmore, yang merupakan konsorsium PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PTPN XI, dan PTPN XII. PG Glenmore yang berdiri di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, itu direncanakan menjadi pabrik gula terbesar di Indonesia dengan produksi hingga 54 ribu ton setahun.
Pabrik gula tersebut berdiri di lahan seluas 3.140 hektare dengan luas lahan tebu 6.000 hektare. PTPN XII sendiri rencananya mengalihkan 500 hektare lahan kakao ke tebu.
IKA NINGTYAS