TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperkirakan realisasi investasi 2012 mencapai Rp 50,6 triliun. Jumlah ini masih di bawah target dalam revisi RKAP 2012 yang mematok investasi PLN sebesar Rp 79,7 triliun. Meski begitu, angka ini naik dari tahun sebelumnya.
Investasi proyek PLTU 10.000 megawatt yang dianggarkan Rp 11,6 triliun dalam RKAP 2012 diperkirakan hanya terealisasi sebesar Rp 7,2 triliun. Namun, Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan realisasi ini terlambat karena PLN mengawasi ketat proyek-proyek pembangkit.
"Kalau ketika uji coba ada yang tidak memenuhi syarat, kami minta diulang. Kontraktor harus bekerja keras agar spesifikasinya dipenuhi. Kami tidak mau mengejar target tetapi spesifikasi tidak dipenuhi," kata Nur Pamudji ketika ditemui di Jakarta, Rabu, 9 Januari 2013.
Pada 2012, investasi yang didanai dari dana APBN juga hanya terealisasi Rp 6 triliun. Padahal, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 8,9 triliun.
Untuk 2013, PLN merencanakan investasi sebesar Rp 64,9 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 28,26 persen dari estimasi realisasi investasi 2012 Rp 50,6 triliun.
"Dana investasi di antaranya dari pemerintah Rp 10,1 triliun, anggaran PLN Rp 39 triliun, dan sisanya dari pinjaman," kata Nur Pamudji.
BERNADETTE CHRISTINA